Ini Sebab Pesawat PM Israel Dilarang Lewat Indonesia
jpnn.com - jpnn.com - Kementerian Perhubungan memberi penjelasan tentang penyebab penerbangan pesawat pembawa Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dari Singapura menuju Australia, Rabu (22/2) tak bisa melintasi wilayah udara Indonesia.
Juru Bicara Kemenhub JA Barata mengatakan, pesawat El Al yang mengangkut Netanyahu memang tak mengantongi izin melintasi udara Indonesia. Sebab, harus ada diplomatic clearance dan security clearance bagi pesawat yang ditumpangi orang nomor satu di Negeri Yahudi itu.
"Karena kalau tidak punya itu yang pasti tidak akan bisa masuk. Kan ada persyaratannya," ujar Barata kepada JawaPos.Com, Kamis (23/2).
Menurut Barata, semua pesawat yang ingin melewati Indonesia harus memiliki diplomatic clearance dan security clearance. Untuk diplomatic clearance dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), sedangkan security clearance diterbitkan Mabes TNI melalui Kementerian Pertahanan.
"Jadi perdana menteri pasti hati-hati memasuki wilayah orang," katanya.
Sebelumnya, pesawat El Al yang membawa Netanyahu dari Singapura dengan tujuan Sydney, Rabu (22/2) harus terbang lebih lama. Pesawat flag carrier Israel itu harus memutar menghindari wilayah udara Indonesia.
Mestinya penerbangan Singapura-Sydney berjarak tempuh 8,5 jam. Namun, akhirnya pesawat yang membawa Netanyahu sampai terbang selama 11 jam karena memutar mencari rute untuk menghindari wilayah udara Indonesia.(cr2/JPG)
Kementerian Perhubungan memberi penjelasan tentang penyebab penerbangan pesawat pembawa Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu dari Singapura
Redaktur & Reporter : Antoni
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina