Ini Sebabnya Jumlah Remaja Perokok di Australia Anjlok
Jumlah perokok di kalangan anak muda Australia mengalami penurunan tajam, dan diharapkan menjadi sinyal munculnya generasi bangsa yang bebas rokok. Inilah sejumlah penyebabnya.
Data untuk negara bagian New South Wales misalnya, menunjukkan dalam 20 tahun terakhir, jumlah remaja yang merokok telah menurun sebesar hampir 20 persen.
"20 tahun lalu, penduduk usia 12 hingga 17 tahun yang merokok mencapai 23,5 persen, dan saat ini tinggal 6,7 persen," jelas Anita Dessaix dari Cancer Institute of New South Wales.
Data ini dimuat dalam laporan Jurnal Public Health Research & Practice. "Ada sejumlah kebijakan yang berpengaruh besar terhadap hal ini," kata Anita.
Bungkus rokok yang polos tanpa merek berpengaruh terhadap keinginan merokok, menurut penelitian dari Universitas Newcastle Australia. (Foto: Istimewa/Newcastle University Australia)
Dia menyebutkan kebijakan pengendalian tembakau yang berlaku di Australia, mulai dari keharusan bungkus rokok yang tanpa merek, harga rokok yang mahal, hingga kampanye publik tentang bahaya rokok.
"Kami bisa pastikan bahwa harga rokok yang sangat mahal sangat efektif , sementara kampanye publik juga cukup efektif," jelasnya.
Faktor lainnya, kata dia, adalah memperluas kawasan dilarang merokok, serta ketatnya pengawasan terhadap larangan menjual rokok kepada anak di bawah umur.
Jumlah perokok di kalangan anak muda Australia mengalami penurunan tajam, dan diharapkan menjadi sinyal munculnya generasi bangsa yang bebas rokok.
- Pendidikan dan Pengalaman Kerja Migran, Termasuk Asal Indonesia, Belum Tentu Diakui Australia
- Jujur, Nova Arianto Kurang Puas Timnas U-17 Indonesia Imbang Melawan Australia
- Timnas U-17 Indonesia Lulus ke Piala Asia U-17 2025
- Jadwal Indonesia vs Australia U-17 setelah Garuda Muda Menang Besar
- Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Pangan, Bagaimana Reaksi Australia?
- Terima Kunjungan Glen Askew, Pemprov Jateng Tawarkan Investasi Ke Australia