Ini Sebabnya Rasa Makanan di Pesawat tak Seenak di Darat
Conalah bereksperimen. Santap makanan dalam pesawat, lalu minta satu lagi dan santap di darat beberapa saat kemudian. Rasanya pasti berbeda, meskipun manakannya sama belaka.
Indera perasa dan penciuman menjadi kurang sensitif saat anda terbang. Hal ini disebabkan karena pengaruh tekanan udara yang rendah di dalam kabin. Sehingga mengurangi kemampuan indera kita untuk menikmati rasa asin, kecut, pahit, dan manis.
Untuk mengatasi hal ini, itulah sebabnya makanan dalam pesawat selalu dibuat panas sebelum disajikan.
Ada yang menyarankan cara sederhana mengatasi hal ini saat makan dalam pesawat adalah menambah lebih banyak garam atau gula ke makanan atau minuman untuk memperkuat rasanya.
4. Harga tiket terserap 45 persen untuk menutupi biaya bahan bakar.
Bahan bakar pesawat jet dicampur dengan zat anti oksidan dan anti beku. Biasanya diproduksi secara sintetis, dan sejumlah maskapai penerbangan kini mulai menjajaki pencampuran bahan bakarnya dengan bahan bakar ramah lingkungan.
Kalangan industri penerbangan menarget tahun 2020 sebagai batu loncatan untuk menerapkan bahan bakar yang bebas karbon. Komponen bahan bakar pesawat menyerap 45 persen dari biaya tiket yang anda bayar.
Mengapa makanan dalam pesawat selalu terasa tidak seenak makanan di darat? Bagaimana dan mengapa tekanan udara di dalam kabin selalu dikontrol? Inilah
- Kabar Australia: Telur Langka, Supermarket Membatasi Pembelian
- Kasus Penyerangan Perempuan Dengan Air Keras Dikaitkan Dengan Motif Balas Dendam
- Dunia Hari Ini: Amerika Mengatakan Ada Kemajuan Dalam Mediasi Gencatan Senjata Israel-Hamas
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun