Ini Sejumlah Contoh Indikasi Indonesia Kerap Disadap
Menurut dia, sebenarnya ada Lembaga Sandi Negara yang sudah memiliki kemampuan untuk menyediakan alat komunikasi yang aman.
Sayangnya, kepedulian pejabatnya masih kurang. ”Sudah ada email yang disediakan negara, malah milihnya email gratis dan sebagainya,” ujarnya.
Solusi untuk masalah tersebut sebenarnya sudah ada. Anak bangsa ini memiliki industri keamanan informasi yang sudah mumpuni. ”Tapi ternyata tidak dimanfaatkan dan tidak didukung,” ungkapnya.
Dia menuturkan, sudah banyak perusahaan yang bisa melakukan enkripsi atau pengacakan data. Tapi, pernahkah pemerintah memberikan dukungan.
”Jangan bangga pakai alat anti sadap luar negeri, siapa yang bisa menjamin mereka tidak punya celahnya,” tegasnya.
Sementara itu, Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Laksana Tri Handoko menuturkan kasus penyadapan yang sedang ramai diperbincangankan itu jangan sampai membuat masyarakat was-was. Apalagi takut privasi mereka tidak ada lagi karena disadap.
”Penyadapan itu butuh upaya yang cukup berat. Tidak mungkin sembarangan orang disadap. Perlu upaya teknis dan tentu biaya,” ujar dia kemarin.
Dia mencontohkan penyadapan yang selama ini dilakukan penegak hukum seperti KPK juga berkoordinasi dengan operator seluler.
Selama ini pemerintah dinilai kerap kali menjadi korban penyadapan dari luar negeri.
- Megawati Mengaku Tak Punya Handphone, Singgung soal Penyadapan dan James Bond
- Dewas Buka Jumlah Penyadapan oleh KPK Sepanjang 2022, Sebegini Banyaknya
- Keluarga Brigadir J Laporkan Dugaan Pembunuhan Berencana, Irjen Dedi Berkata
- UU KPK Direvisi MK, Komisi III DPR: Tidak Perlu Menyalahkan
- Begini Respons Masinton atas Putusan MK tentang Penyadapan di KPK
- Dewas KPK Telah Mengeluarkan 132 Izin Penyadapan Selama 2020