Ini Sejumlah Penghambat Profesor tak Publikasi Internasional
Jumat, 23 Februari 2018 – 07:04 WIB
![Ini Sejumlah Penghambat Profesor tak Publikasi Internasional](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/16/dirjen-sumber-daya-iptek-kemenristekdikti-ali-ghufron-mukti-foto-humas-kemenristekdikti-for-jpnn.jpg)
Dirjen Sumber Daya Iptek Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti. Foto: Humas Kemenristekdikti for JPNN
Lalu dipicu aspek keilmuan. Menurut Ghufron tidak semua guru besar memiliki kemampuan untuk kembangkan ide baru. Sehingga mereka kesulitan mendapatkan dana riset.
Faktor penghambat berikutnya adalah selama ini tidak ada sanksi apapun bagi para profesor yang tidak membuat publikasi.
’’Umumnya sudah jadi profesor undangan banyak. Jadi konsentrasinya kurang,’’ tuturnya.
Selain itu ada profesor yang merasa upaya untuk jadi profesor cukup berat. Sehingga setelah mendapatkan gelar profesor, dia ingin ’’istirahat’’ sejenak. (wan)
Pemerintah dalam hal ini kemenristekdikti diharapkan melihat fenomena masih banyak guru besar belum menulis publikasi ini secara luas dan mendalam.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional
- Berbagi Wawasan untuk Menulis Jurnal-Jurnal Internasional
- Herman Deru Luncurkan Program Sumsel Berkat, Warganya Kini Berobat Cukup Pakai KTP
- Di Kongres IHEA, Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti Paparkan Capaian Program JKN
- Hamdalah, Peserta JKN Kini Bisa Akses Layanan Radioterapi di RSPAU dr Suhardi Hardjolukito
- Ridwan Institute Dukung Akeselarasi Publikasi Jurnal Internasional di Indonesia