Ini Sekolah Bukan? Murid Tak Bisa Baca Kok Disuruh Pindah
“Padahal pagi sebelum berangkat, Alif sangat semangat untuk belajar di kelasnya, tapi hanya karena hal yang biasa terjadi pada anak-anak dirinya tidak bisa membaca huruf ‘B’, Alif malah dikeluarkan dari sekolah secara sepihak,” kata Sri.
Sri mengatakan, menyekolahkan Alif agar kelak bisa membaca. “Ini kok malah dikeluarkan dari sekolah gara-gara tak bisa baca. Kan aneh,” tuturnya.
Kepala Sekolah Dasar yang didirikan pada tahun 1987 dan beroperasi pada Tahun 1988 itu, Farida Erawati.Mpd (50) belum bisa dimintai keterangan. Beberapa kali dihubungi, dia memilih bungkam.
Kepala Bidang Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai Arianto, Spd, mengaku akan menindaklanjuti kasus tersebut. “Akan kami tindak lanjuti informasi kasus ini. Tapi pada intinya,untuk jenjang Sekolah Dasar tak boleh ada alasan dikeluarkan, apa pun alasannya,” kata Arianto.
Langkah awal, Dinas Pendidikan Sergai akan meminta klarifikasi dari guru dan kepala sekolah yang bersangkutan.
Arianto Spd menegaskan, tidak ada alasan apapun bagi pihak sekolah untuk mengeluarkan siswa yang tidak bisa membaca. “Justru anak tersebut disekolahkan tujuannya untuk bisa membaca dan menulis,” kata Arianto,SPd. (cr4/yaa/ray/jpnn)
SERGAI - Sejatinya sekolah tempat untuk menimba ilmu, namun sekolah dasar (SD) yang satu ini malah bertindak beda. Ya, ini terkait Alif, Murid SD
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas