Ini Sikap Polri soal Autopsi Ulang Terduga Teroris Indramayu
jpnn.com, JAKARTA - Polri memastikan kematian terduga teroris di Indramayu, Muhammad Jefri alias Abu Umar (32) karena sakit. Hal itu diketahui dari hasil autopsi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, informasi miring yang menyebut Polri tertutup soal kematian Jefri tak benar. Karena pada akhirnya mereka membeberkan informasi tersebut ke publik.
“Itu hanya masalah waktu saja, sekarang sudah terjawab,” kata dia di Divhumas Polri, Kamis (15/2) malam.
Ketika ditanya soal kemungkinan adanya autopsi ulang atau secara independen guna memastikan kematian Jefri, Setyo mengatakan hal itu boleh-boleh saja.
“Asalkan yang meminta adalah saudara kandung. Bukan yang tiba-tiba mengaku keluarga dan minta autopsi,” terang dia.
Diketahui, Jefri ditangkap pada 7 Februari lalu di Indramayu. Dia ditangkap karena diduga terlibat kasus terorisme.
Namun, beberapa jam setelah ditangkap, Jefri meninggal dunia karena serangan jantung. Kini korban sudah dimakamkan di Lampung. (mg1/jpnn)
Ketika ditanya soal kemungkinan adanya autopsi ulang atau secara independen guna memastikan kematian Jefri, Kadiv Humas Polri Setyo Wasito mengatakan..
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Polri Tukar Buron Judol Handoyo Salman dengan DPO Filipina