Ini Skema Rekrutmen Guru Garis Depan dari Honorer dan S1
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan merekrut 17 ribu guru garis depan (GGD) pada 2018 mendatang.
Walaupun masih dalam tahap rencana, tapi Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud sudah menyiapkan skema perekrutannya.
Menurut Plt Dirjen GTK Hamid Muhammad, untuk memenuhi kuota 17 ribu GGD, pihaknya akan merekrut dari tenaga honorer dan S1 umum. Bila hanya berharap pada lulusan program Pendidikan Profesi Guru (PPG) sulit terpenuhi.
"Kalau hanya ambil dari PPG ya susah karena lulusannya sedikit. Kami akan membahas skema rekrutmen GGD dari honorer dan S1 umum dengan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kementeristekdikti)," kata Hamid.
Berikut skema rekrutmen GGD dari honorer dan S1 umum:
1. Honorer yang mengabdi di daerah terpencil mendapat prioritas
2. Honorer harus berijazah minimal S1. Ini sesuai aturan UU Guru dan Dosen
3. Batas usia maksimal honorer dan S1 adalah 35 tahun. Ini sesuai ketentuan UU Aparatur Sipil Negara (ASN), di mana batas usia CPNS paling tinggi 35 tahun. Bila diarahkan ke pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tidak ada batasan usia.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud sudah menyiapkan skema perekrutan guru garis depan (GGD).
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Jangan Diundur Ketiga Kalinya, Honorer Senior Keburu Pensiun
- Ada Guru Honorer Tidak Tahu Dibuka Rekrutmen PPPK 2024, Salah Siapa?
- Seluruh Honorer Database BKN Akan Dicarikan Formasi PPPK 2024
- MenPANRB Rini Dorong Kepala Daerah Memastikan Honorer Daftar PPPK Tahap 2
- Jumlah Honorer Lulus PPPK 2024 Tahap 1 Sedikit, Sisanya Lebih Banyak
- Honorer Database BKN Non-Formasi jadi PPPK Paruh Waktu, Tanpa Tunjangan