Ini Solusi Agar Proyek LRT Tak Mangkrak
jpnn.com - jpnn.com - Mantan Menteri Perhubungan Budhi Mulyawan Suyitno menilai, pemerintah bisa membiayai pembangunan proyek kereta api ringan atau light rapid transit (LRT), sepenuhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Hal tersebut masih memungkinkan, meski saat ini pemerintah tengah mengencangkan ikat pinggang, memangkas sejumlah pos-pos anggaran yang ada.
"Ini kan (proyek,red) public sector yang harus segera diselesaikan pembangunannya. Maka ada baiknya pos-pos APBN yang tidak efisien dialihkan dulu ke sana," ujar Budhi di Jakarta, Sabtu (25/2).
Menurut Budhi, pemerintah bisa memangkas anggaran penelitian dan pengembangan di tiap kementerian yang ada.
Karena selama ini pemanfaatannya kurang optimal, padahal alokasi anggaran di tiap litbang kementerian bisa mencapai triliunan rupiah.
Cara lain, bisa diambil dari anggaran hasil pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM).
"Selama ini kan subsidi BBM ke masyarakat sudah banyak dikurangi, lantas sekarang ke mana itu duit dari hasil penghematan. Dulu zaman Pak SBY itu mencapai Rp 400 triliun, sekarang kan sudah berkurang lagi nih subsidinya, nah itu duit ke mana," tanya Budhi.
Pemerintah menurut mantan Komisaris Utama PT Kereta Api ini, juga bisa menggandeng bank dengan membentuk konsorsium perbankan, untuk memenuhi anggaran pembangunan LRT.
Mantan Menteri Perhubungan Budhi Mulyawan Suyitno menilai, pemerintah bisa membiayai pembangunan proyek kereta api ringan atau light rapid transit
- Kadishub DKI Ungkap Penyebab Pembangunan Proyek LRT Jakarta Tersendat, Ternyata
- Indra Terjatuh dari Ketinggian 8 Meter di Area Proyek LRT, Mengerikan
- Indra Belum Sadarkan Diri, Kompol Beddy Mohon Doa dari Masyarakat
- LRT Jabodebek Bakal Melayani Masyarakat Melalui 18 Stasiun, Ini Daftarnya
- Ada Proyek LRT, Polda Metro Jaya Lakukan Rekayasa Lalin di Dukuh Atas
- Koridor 1 LRT Jakarta Siap Dioperasikan