Ini Solusi Jitu Untuk Tangani Masalah Sampah Plastik
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kota besar mulai berinisiatif membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).
Hal ini dilakukan sebagai langkah jitu dalam menyelesaikan masalah sampah, terutama sampah plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang Muthohar mengatakan, pembangunan ini sekaligus mendukung program kelistrikan nasional.
Dia pun menyebut, progres paling cepat adalah yang dilakukan pihaknya yang menargetkan PLTSa Jatibarang dapat beroperasi pada April tahun ini.
PLTSa tersebut direncanakan akan memproduksi arus listrik sebesar 1,3 megawatt, dengan menggunakan teknologi insinerator dan landfill gas (LFG), yang saling terintegrasi.
"Teknologi insinerator bisa mengurangi sampah secara signifikan karena mampu mereduksi hingga 90 persen. Jadi, nantinya hanya akan tersisa residu sampah 10 persen," kata dia dalam keterangannya, Senin (14/1)
Sama halnya dengan Pemkot Tangerang Selatan dan Pemkab Tangerang, keduanya mempercepat proses pembangunan PLTSa di masing-masing wilayah.
Pemkot Tangsel saat ini tengah melakukan proses seleksi terhadap 12 perusahaan yang akan membangun PLTSa di Cipeucang, Tangsel. Sebagian besar perusahaan tersebut berasal dari luar negeri.
Teknologi insinerator bisa mengurangi sampah secara signifikan karena mampu mereduksi hingga 90 persen.
- Tim Smansasiers Universitas Indonesia Menjuarai Kompetisi CALIBER 2024
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Bank Mandiri Wujudkan Ekonomi Berkelanjutan Lewat Daur Ulang Pakaian
- Ada Aksi Asri Operasi Semut di Jakarta Running Festival 2024
- Puan Ajak Generasi Muda Berpartisipasi Aktif Jaga Lingkungan