Ini Solusi untuk UMKM agar Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
“Dan juga menopang konsumsi, terutama tingkat konsumsi masyarakat di kelas paling bawah dan kelompok rentan serta memfasilitasi relokasi tenaga kerja dari sektor-sektor yang paling terdampak krisis ke sektor yang prospek pertumbuhannya lebih baik,” kata Karina.
Direktur Eksekutif Technoe Institute, Ardy Maulidy Navastara, mengatakan, UMKM menjadi salah satu concern Technoe Institute di tengah situasi saat ini.
Banyak pelaku UMKM yang mengeluh dengan hantaman pandemi. Kemudian yang diperlukan saat ini, menurut Ardy, bukan saling melempar tanggung jawab, tetapi memberi sumbangsih dari hal-hal kecil.
“Ada setidaknya 60-an pelaku UMKM mengikuti ¬workshop ini. Kontribusi-kontribusi kecil seperti ini akan menjadi sangat berarti bagi pelaku UMKM,” ujar dosen Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini. (flo/jpnn)
Pelaku usaha termasuk UMKM harus mampu menjadikan kesulitan sebagai peluang untuk melompat lebih tinggi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Perluas Akses Pembiayaan UMKM, BNI Gandeng Batumbu
- OJK: Hadirnya PP 47/2024 Berdampak Positif Bagi Keberlangsungan UMKM ke Depan
- Peruri dan BPR Percepat Layanan Keuangan Digital bagi UMKM
- Sebanyak 90 Ribu Pengunjung Hadiri SIAL Interfood 2024
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi