Ini Sosok Koreografer dan Konseptor di Balik Tari Kolosal Nusantara di Pembukaan MotoGP Mandalika 2024

Ini Sosok Koreografer dan Konseptor di Balik Tari Kolosal Nusantara di Pembukaan MotoGP Mandalika 2024
Tarian kolosal Kreasi Nusantara, sesaat sebelum memulai race MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024. Foto: dok KN

"Tarian ini yang menggambarkan keaneka ragaman Budaya di Indonesia, Zamrud Khatulistiwa sehingga, para turis ataupun tamu yang hadir saat itu, bisa menyaksikan keindahan budaya Indonesia melalui tarian," ujarnya.

Para tamu di Sirkuit Mandalika bisa menyaksikan budaya di Indonesia seperti Gendang Beligh dari Nusa Tenggara Barat dan Tari Perang dari NTB, Tari Gandrung Sasak yang merupakan kombinasi antara daerah NTB dan Bali, Tari Bedhaya Jawa Tengah, Tari Dayak khas Kalimantan, Reog Ponorogo, tari khas Betawi.

Untuk memeriahkan tarian kolosal, juga ada color guard atau permainan bendera, serta penampilan dari Novia Bachmid sebagai penyanyi Indonesia Raya dan penampilan dari Putri Indonesia NTB.

"Indonesia itu kaya akan suku, budaya, tarian, jadi kami ingin memperlihatkan dalam bentuk kolosal kepada tamu mancanegara yang hadir. Kalaupun berasal dari turis lokal, juga mampu mengingatkan kembali, kita ini bangsa yang kaya akan budaya," tuturnya.

Untuk mempersiapkan tarian kolosal 250 penari ini, Harris mengaku, membutuhkan waktu kurang lebih dari satu bulan.

Mulai dari pembuatan konsep bersama Injourney Tourism Development Corporation (ITDC), persiapan latihan, pemilihan kostum tari, koreografi, tata letak, dan sebagainya.

"Tarian ini sebenarnya efektif latihannya sekitar 6 harian, sisanya kita lebih ke GR (gladi resik)," ujarnya

Para penari berasal dari sekolah-sekolah seperti SMA, mahasiswa sanggar setempat, serta tambahan penari dari Jakarta.

Para tamu di Pembukaan MotoGP 2024 Mandalika bisa menyaksikan ragam pertunjukan budaya Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News