Ini Strategi Gus Halim Sinergikan Pusat dan Daerah

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan tidak ada kendala sinergi pemerintah pusat dan daerah.
Hal ini disebabkan karena Halim Iskandar memang berasal dari daerah hingga paham betul kebutuhan kepala daerah.
Olehnya, saat ditugaskan sebagai Mendes PDTT, Halim Iskandar berpedoman jika semua kebijakan dari Pemerintah Pusat bisa dipahami oleh daerah asal jelas.
"Kunci jelas ini artinya dipahami. Makanya kemudian semua kebijakan yang yang saya keluarkan selalu diiringi Village Summary supaya ruh kebijakan bisa dipahami dan terbukti efektif," kata Halim Iskandar, Rabu (18/8).
Abdul Halim mencontohkan BLT Dana Desa yang dimulai dari proses kebijakan, kewenangan ke kepala desa untuk lakukan pendataan dan penentuan lembaga yang lakukan pendataan.
Seperti Relawan Desa Lawan Covid-19, dimana Kades sebagai Ketua Relawan kemudian pendataan dilakukan tiga orang berbasis RT. Dengan delapan juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), hampir semua mengatakan tepat sasaran.
"Karena prinsip dari desa untuk desa, sejak awal kami tekankan hingga merasa bagian penting dari proses pembangunan," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini
Kemudian, penyederhanaan diksi agar masyarakat yang berasal dari berbagai latar pendidikan itu bisa pahami kebijakan yang diterbitkan.
Mendes Abdul Halim memiliki strategi dalam melakukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Contohnya pada penyaluran BLT Dana Desa
- Prabowo Bentuk 70 Ribu Koperasi Desa, Anggarannya dari Sini
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Mendes Yandri: Insyaallah Swasembada Pangan Segera Terwujud Jika Ada Kolaborasi
- KPK Periksa Satori dan Kepala Desa di Cirebon Terkait Kasus Dana CSR di BI
- Kemenekraf dan Kemendes PDT Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif di Pelosok Desa
- Kemendes PDT Punya Peran Besar Menopang Ketahanan Pangan