Ini Strategi Kang Dedi Redam Fundamentalisme di Purwakarta
Senin, 18 September 2017 – 22:18 WIB
Masyarakat mulai cenderung hidup berdasarkan komunitas. Padahal sebenarnya secara umum tetap ingin berkumpul. Cuma anehnya tak lagi berkumpul dengan tetangga, tapi komunitas yang dibentuk berdasarkan suatu kesamaan.
"Saya kira ini problem. Jadi intinya, segala kekerasan biasanya terjadi ketika orang tercabut dari lingkungan, yang selama hidup berdasarkan nilai-nilai sosial," pungkas Kang Dedi.(gir/jpnn)
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, fundamentalisme biasanya lahir di pinggiran, daerah dengan tingkat pendidikan rendah dan kemiskinan yang tinggi.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Cerita Dedi Mulyadi Hampir Batal Datang ke Acara Debat Pilgub Jabar
- Respons Dedi Mulyadi Dijuluki Cagub ‘Konten Kreator’
- Ini Analisis Pakar soal Moncernya Elektabilitas Dedi-Erwan di Pilgub Jabar
- Cagub Demul Siap Beradu Argumen di Debat Pilgub Jabar
- Gerindra Siap Memenangkan Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan di Pilkada Jabar 2024
- Cagub Dedi Mulyadi Mau Bangun 5 PLTSa untuk Atasi Permasalahan Sampah di Jawa Barat