Ini Strategi Kemenhub Kurangi Risiko Kecelakaan di Papua

jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan 54 bandara di Papua bisa menggunakan sistem navigasi penerbangan berdasarkan instrumen.
Di dalam instrumen itu terdapat beberapa catatan yang harus dipenuhi pilot. Di antaranya ialah batas kecepatan, ketinggian, angin, dan ketentuan waktu mendarat Sistem instrumen ini diyakini lebih baik dibanding visual saat cuaca buruk.
Direktur Navigasi, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto menjelaskan selama ini penerbangan di Papua kebanyakan hanya berdasarkan visual untuk menghindari risiko kecelakaan.
"Target kami di 54 bandara di Papua akan diterapkan berdasarkan instrumen, jadi tidak terganggu oleh visual nantinya," ujar Novie di kantornya, Jakarta, Rabu (19/8).
"Kalau pun secara visual cuaca buruk, namun berdasarkan instrumen aman, jadi tidak perlu melakukan divert atau return to base (kembali ke bandara) dan (pesawat) bisa melanjutkan penerbangan," kata Novie. (chi/jpnn)
JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan 54 bandara di Papua bisa menggunakan sistem navigasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Isu Ijazah Palsu Jokowi Kembali Ramai, UGM Klaim Sudah Komunikasi dengan Polri
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group