Ini Strategi Phapros Demi Raih Penjualan Rp 1 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - PT Phapros Tbk membukukan penjualan sebesar Rp 816 miliar pada 2016 lalu.
Angka itu naik 18 persen dibandingkan 2015 yang sebesar Rp 691 miliar.
Kontribusi dari penjualan obat generik tahun lalu mencapai Rp 396,5 miliar atau sekitar 49 persen dari keseluruhan.
“Di sisi laba, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar Rp 87 miliar atau naik 38 persen dibandingkan tahun 2015. Pertumbuhan kinerja yang dialami Phapros tersebut berada jauh di atas pertumbuhan rata-rata industri farmasi nasional sebesar 7,5 persen,” ujar Direktur Utama PT Phapros Barokah Sri Utami.
Untuk meningkatkan performa, Phapros menyiapkan berbagai rencana strategis.
Di antaranya, meluncurkan 8-10 produk baru sepanjang 2017 untuk kategori obat generik dan etikal.
Hal itu dilakukan untuk mencapai target penjualan yang telah ditetapkan, yakni sebesar Rp 1 triliun.
“Khusus obat generik, Phapros memproyeksikan pertumbuhan penjualan sebesar 46 persen tahun ini atau Rp 580 miliar dari target penjualan Rp 1 triliun. Tak hanya itu, Phapros juga membidik pertumbuhan laba bersih sebesar 16 persen di tahun 2017 ini,” ujar Barokah.
- Gelar RUPST & Public Expose, Phapros Bagikan Dividen 40 Persen dan Fokus Kembangkan Digitalisasi
- Anak Usaha Phapros Lakukan Ekspor ke Myanmar
- Cegah Peredaran Ranitidin, Sidak Obat di Rumah Sakit dan Apotek
- Rambah Bisnis Kosmetik, Phapros Bakal Produksi Serum Anti-Aging
- Phapros Kembangkan Scaffold Hydroxyapetite
- Laba Bersih Phapros Melambung 38,5 Persen