Ini Strategi Tumbangkan Ical dari Perebutan Kursi Ketum Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menegaskan, Aburizal Bakrie bukan tak mungkin dikalahkan dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada Musyawarah Nasional partai berlambang Pohon Beringin itu dalam waktu dekat.
Namun, Muhtadi mengingatkan, kalau banyak calon yang maju maka itu akan menguntungkan Ical sebagai petahana sehingga mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu akan sulit dikalahkan.
Dia mengatakan, kalau mau mengalahkan Ical para calon Ketum PG lain harus dikerucutkan menjadi satu. Apalagi, kata dia, jika nantinya ada bantuan dari Jusuf Kalla terhadap calon tersebut maka Ical pasti bisa ditumbangkan.
"Bukan tak mungkin Aburizal Bakrie dikalahkan," kata Muhtadi sebelum diskusi "Mampukah Munas Golkar Memunculkan Pemimpin Pro Perubahan Jokowi", di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/11).
Diakui Muhtadi, peluang Ical sebagai petahanan untuk memimpin partai yang identik dengan warna kuning itu sekarang ini masih besar.
Namun, ia mengatakan, dalam politik perubahan itu terjadi bukan dalam hitungan hari. Tapi, perubahan itu bisa jadi pada menit per menit atau detik per detik.
Sebagai contoh, kata Muhtadi, pada 2005 saat Jusuf Kalla menumbangkan Akbar Tandjung. Saat itu Akbar sebagai petahana yang sukses dan mampu membawa Golkar menang pada pemilihan umum 2005, harus mengakui keunggulan JK.
Padahal, saat itu JK bukan siapa-siapa selain menjabat sebagai Wakil Presiden.
JAKARTA - Pengamat politik Burhanudin Muhtadi menegaskan, Aburizal Bakrie bukan tak mungkin dikalahkan dalam pemilihan Ketua Umum Partai Golkar pada
- Usut Penyebab Mahasiswi UPI Bandung Jatuh dari Lantai 2 Gymnasium, Polisi Periksa CCTV
- Pencegahan Yasonna Laoly ke Luar Negeri jadi Pukulan Beruntun untuk PDIP
- Menaker Yassierli Pastikan Pelaksanaan Norma Ketenagakerjaan di Libur Nataru 2024
- Romo Hariyanto Pimpin Misa untuk Mengenang 40 Hari Emmanuel Setiyono Meninggal Dunia
- Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob Hingga 3 Januari 2025
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024