Ini Surat Papa setelah Mundur: Minta Maaf, Setya Novanto Akui Kekhilafannya
jpnn.com - JAKARTA - Pasca mengundurkan diri sebagai Ketua DPR karena terlibat skandal Papa Minta Saham, Setya Novanto meminta maaf dan mengakui kekhilafannya atas perkara yang ia hadapi.
Hal ini disampaikan Novanto, melalui pernyataan tertulis, tak lama setelah surat pengunduran dirinya diterima dan dibacakan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Rabu (16/13) malam.(fat/jpnn)
Berikut pernyataan resmi Setya Novanto:
Bismilahirahmanirohim, saudara-saudara sekalian seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai. Mencermati situasi yang berkembang, baik dalam persidangan Mahkamah Kehormatan Dewan atau MKD serta suasana bathin rakyat, saya bermaksud menyampaikan sikap saya, sikap yang dilandasi penghormatan saya kepada seluruh rakyat Indonesia.
Selama saya mengemban tugas sebagai pimpinan dewan, tentu ada banyak dinamika yang terjadi, dinamika yang perlu disikapi dengan bijaksana. Sikap yang selalu harus dilandasi kecintaan kepada kepentingan bangsa. Amanah yang saya emban selama ini, adalah sebuah tanggungjawab yang harus selalu bertolak dari hal tersebut.
Atas dasar itulah, izinkan saya menyampaikan pengunduran diri dari posisi pimpinan dewan. Seraya memohon maaf atas kekhilafan yang terjadi, serta teriring doa yang tulus untuk bangsa, semoga bangsa kita dapat menatap masa depan yang lebih baik.
Salam hormat saya kepada seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai.
Jakarta, 16 Desember 2015,
JAKARTA - Pasca mengundurkan diri sebagai Ketua DPR karena terlibat skandal Papa Minta Saham, Setya Novanto meminta maaf dan mengakui kekhilafannya
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang