Ini Tahapan Aksi 10 Tahanan BNN Hingga Berhasil Kabur
JAKARTA - Dipimpin Abdullah alias Dulah, 35, sebanyak 10 tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) mencicil upaya kabur dengan menggergaji terali besi sedikit demi sedikit dan meretakkan tembok ventilasi. Diperkirakan aksi itu berjalan seminggu.
Selasa, 24 Maret 2015
Sekitar pukul 03.00, sepuluh tahanan memutuskan untuk kabur. Secara bersama-sama, mereka menarik sarung yang dililitkan pada tembok ventilasi. Tembok itu akhirnya jebol dan tercipta lubang selebar 40 cm x 20 cm.
Pukul 03.10
Satu per satu tahanan keluar lewat lubang. Diduga ada yang berdarah karena tergores besi.
Pukul 03.15
Setelah keluar dari gedung rutan, mereka mengambil kayu sepanjang 2 meter, lalu menyandarkannya pada tembok pembatas bagian belakang rutan BNN yang setinggi 4 meter. Sepuluh tahanan naik tembok dengan bergelayut pada jalan kabel yang menempel tembok.
Pukul 03.20
Satu per satu tahanan turun di samping gedung rumah sakit otak di samping rutan BNN. Mereka kemudian berlari ke jalan raya dan menumpang kendaraan yang telah menunggu.
Identitas 10 Tahanan BNN yang Kabur:
Lima anggota jaringan Aceh yang terlibat dalam peredaran sabu-sabu 77,3 kilogram. Mereka ditangkap pada 15 Februari 2015.
1. Abdullah alias Dulah, 35, warga Langsa Baro, Aceh Timur
2. Samsul Bahri alias Kombet, 42, warga Julok, Aceh Timur
3. Hamdani Razali, 36, warga Darul Aman, Aceh Timur
4. Hasan Basri, 35, warga Idi, Aceh Timur
5. Usman alias Raoh, 42, warga Peureulak Barat, Aceh Timur
Dua anggota jaringan peredaran sabu-sabu 25,2 kilogram di tempat pemakaman San Diego Hill, Karawang. Mereka dibekuk pada 19 Maret 2015.
6. Apip Apriansyah, 33, warga Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok
7. M. Husein, 42, warga Punti Matangkuli, Aceh Utara
8. Erick Yustin, 33, kaki tangan bandar narkoba asal Nigeria, Sylvester Obiekwe yang terlibat dalam peredaran 7,6 kilogram sabu-sabu. Ditangkap pada 30 Januari 2015 di Cempaka Wangi, Jakarta Pusat.
9. Harry Radiawana alias Pakde, 47, warga Bekasi Barat, yang terlibat transaksi 5,3 kilogram sabu-sabu dan 127 butir ekstasi di Lebak Bulus pada 4 Februari 2015.
10. Franky Gozali alias Thomas, 34, warga Makassar yang merupakan tahanan titipan BNN Provinsi DKI Jakarta. Berkas kasusnya sudah P-21 dan akan diserahkan ke kejaksaan Kamis pekan ini.
Sumber: Humas BNN, diolah
JAKARTA - Dipimpin Abdullah alias Dulah, 35, sebanyak 10 tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) mencicil upaya kabur dengan menggergaji terali besi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan
- Tinjau Gereja, Pj Gubernur Jakarta Pastikan Natal Berjalan Lancar
- Menko Pratikno dan Stakeholder Tinjau Pelabuhan Merak untuk Pastikan Kelancaran Nataru
- Kemensos dan BKN Gelar Tes Pegawai Disabilitas Netra dengan Sistem Komputer CACT
- Sekjen PDIP Hasto Jadi Tersangka, Pengamat: KPK Harus Beri Penjelasan Terbuka