Ini Tanggapan Malaysia Airlines soal Serpihan Pesawat di Pulau Reunion
jpnn.com - PETALING JAYA - Malaysia Airlines tak mau berspekulasi tentang serpihan logam yang ditemukan di Pulau Reunion, Samudra Hindia sebagai bagian dari pesawat MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014 silam. Maskapai milik pemerintah Malaysia itu menganggap terlalu dini untuk memastikan potongan pesawat yang sudah ditumbuhi karang itu merupakan serpihan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing yang keberadannya hingga kini masih misterius.
Sejauh ini memang semakin banyak pihak yakin bahwa potongan yang ditemukan di sebuah pulau yang berada di bawah kekuasaan Prancis itu merupakan bagian dari MH370. Namun, belum ada kepastian bahwa serpihan itu bagian dari MH370.
Foto: IBtimes
Malaysia Airlines mengaku masih perlu mengonfirmasi bagian sayap pesawat yang disebut flaperon itu. “Saat ini, terlalu prematur bagi kami untuk bersepekulasi tentang asal flaperon itu,” kata pihak maskapai berkode MAS itu dalam keterangan yang dikutip laman thestar.com.my, Kamis (30/7).
Karenanya, Malaysia Airlines pun menggandeng pihak lain untuk memastikannya. “Malaysia Airlines sedang menjalin kerja sama dengan pihak berwenang yang relevan untuk mengonfirmasi masalah ini,” lanjut mereka.
Seperti diketahui, MH370 mengangkut 239 orang yang terdiri dari 227 penumpang dan 12 kru. Di antara daftar penumpang itu ada 7 warga negara Indonesia.
PETALING JAYA - Malaysia Airlines tak mau berspekulasi tentang serpihan logam yang ditemukan di Pulau Reunion, Samudra Hindia sebagai bagian dari
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika