Ini Tantangan Apoteker Menghadapi Kemajuan Teknologi Kesehatan
jpnn.com, JAKARTA - Tantangan apoteker di industri farmasi modern makin banyak, mengingat ilmu teknologi dan kesehatan tidak pernah berhenti berkembang.
Selama ini, apoteker tidak hanya meracik obat, tetapi memberi penjelasan mengenai obat-obatan yang akan dikonsumsi pasien.
Oleh karena itu, para apoteker bisa mengembangkan kemampuan mereka di bidang farmasi lain dengan mengikuti perkembangan zaman.
"Bisa di bidang penunjang lainnya, sehingga eksistensi apoteker bisa dirasakan oleh masyarakat," kata David Wijaya, apoteker lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam keterangannya, Selasa (14/2).
David pun berencana meningkatkan beragam literasi untuk para apoteker dalam mengembangkan kemampuannya.
"Saat ini content is the king, itu bukan hanya sebatas konten, tetapi harapannya bisa memberikan beragam kebermanfaatan bagi masyarakat," jelasnya.
David pun mendirikan beragam platform edukasi yang bisa digunakan, seperti Youth Ranger Indonesia (@youthranger.id), Finplan (@finplan.id) dan Bijak Obat (@bijakobat.id).
Platform bijakobat berfokus untuk memberikan informasi seputar kesehatan, khususnya penggunaan obat dan memberikan layanan konseling bersama apoteker secara gratis.
Penggiat literasi kesehatan David Wijaya ingatkan para apoteker mengembangkan kemampuan di bidang farmasi guna menghadapi kemajuan teknologi,
- 5 Langkah Utama untuk Capai Emisi Net Zero di Sektor Tenaga Listrik
- ASABRI Gandeng FHCI Perkuat Kapasitas Human Capital Lewat Teknologi
- Menkomdigi Ajak Seluruh Elemen Bangsa Promosikan Bhinneka Tunggal Ika ke Dunia
- Makin Mudah Bangun Loyalitas Pelanggan dengan OCA
- PrismaLink & UNDIRA Kolaborasi Mempermudah Akses Pembayaran Mahasiswa
- McEasy Luncurkan Pengelolaan Suku Cadang Berbasis Teknologi IoT