Ini Tantangan Berat Kemendag menurut Thomas Lembong
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Lembong tidak menghabiskan hari pertamanya di kantornya, Kementerian Perdagangan, pascadilantik Presiden Rabu (12/8) lalu.
Lulusan Harvard University ini datang ke kantor pukul 09.00 WIB dan langsung mengadakan rapat dengan pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemendag. Rapat tertutup itu tidak berlangsung lama karena pukul 10.00 WIB, Tom bergegas keluar ruangan.
Tom mengaku terburu-buru karena telat menghadiri serah terima jabatan Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli di kantor Menko Maritim gedung BPPT.Dia menolak untuk menjelaskan isi rapat secara detil.
"Saya tadi mengumpulkan eselon I dan II untuk mendengarkan isu-isu di perdagangan secara umum, hanya untuk mencari gambaran dulu apa yang sedang dikerjakan disini," katanya.
Secara umum, dia menilai tantangan Kementerian Perdagangan cukup besar. Bukan saja masalah harga-harga di dalam negeri yang sedang melambung namun juga terkait dengan tantangan ekonomi global yang kian tak menentu.
"Kita menghadapi tantangan ekonomi yang sangat berat dan fundamental. Kita semua harus bekerja keras menghadapi itu," ungkapnya.
Dalam hal ini, Kemendag memiliki tanggung jawab untuk menggenjot ekspor ditengah pelemahan rupiah dan situasi ekonomi dunia yang kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan strategi yang jitu untuk memenangkan persaingan di pasar global.
"Presiden dan Wapres yakin kita mampu mengatasi itu semua, karena potensi kita besar," tegasnya.
JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Lembong tidak menghabiskan hari pertamanya di kantornya, Kementerian Perdagangan, pascadilantik Presiden Rabu
- Lihat, Sikap Mayor Teddy Saat Prabowo Memperkenalkannya ke Joe Biden
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN