Ini Tantangan Serius Indonesia Jika Jadi Pengekspor Ternak
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian bakal memperluas pasar ekspor ternak ke negara-negara Timur Tengah. Pasalnya, saat ini pasar ekspor ternak asal Indonesia mayoritas dikirim menuju negara Hong Kong hingga Tiongkok saja.
Menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, dalam mengembangkan pasar ekspor, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi Indonesia.
Salah satunya soal kesehatan dan keamanan produk hewan yang menjadi isu penting dalam perdagangan Internasional.
"Itu tantangannya dan seringkali menjadi hambatan dalam menembus pasar global," ujarnya di acara Indonesia Livestock 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (4/7).
Kemudian ada pertumbuhan ternak, produksi pakan dan obat-obatan yang menjadi kunci penting untuk peningkatan produksi. Sebab, permintaan untuk protein hewani akan terus meningkat seiring dengan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.
"Status kesehatan hewan menjadi kunci utama untuk membuka peluang ekspor ke negara lain," ucap Ketut
Oleh karena itu lanjut Ketut, perlu adanya dukung dari seluruh stakeholder. Utamanya adalah dalam penerapan standar-standar internasional mulai dari hulu ke hilir untuk peningkatan nilai tambah dan daya saing.
Sekarang pemerintah sedang melakukan upaya mencapai kedaulatan pangan sebagai bagian integral dari kedaulatan nasional.
Kementerian Pertanian bakal memperluas pasar ekspor ternak ke negara-negara Timur Tengah.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio