Ini Target Indonesia di Penyelenggaraan KAA
jpnn.com - BANDUNG - Presiden Joko Widodo mengungkapkan banyak yang diharapkan dan ditargetkan pemerintah Indonesia di penyelenggaraan kegiatan Konferensi Asia Afrika (KAA) pekan depan. Salah satunya adalah kesepakatan untuk keseimbangan global di kawasan Asia-Afrika. Namun, Jokowi belum mau merinci jenis kesepakatan tersebut.
"Saya kira itu nanti ya. Persoalan di kawasan Asia Afrika akhir-akhir ini memang membutuhkan perhatian khusus karena kita memang ingin sebuah keseimbangan global. Memerlukan keadilan global yang itu nanti kita suarakan saat pertemuan. Tetapi detailnya seperti apa, nanti dulu," ujar Presiden Jokowi di sela meninjau kesiapan penyelenggaraan peringatan 60 Tahun KAA 2015 di Bandung, Kamis (16/4).
Presiden mengaku baru akan merinci target dan harapan pemerintah jelang hari pelaksanaan KAA. Sementara itu, dalam peninjauan tersebut presiden memastikan persiapan perhelatan akbar ini sudah mencapai 95 persen.
"Tapi memang masih kurang sedikit. Ada cat yang kurang sedikit-sedikit dan masih kurang bunga-bunga sedikit,” ujarnya.
Sampai sejauh ini, menurut presiden, sudah ada perwakilan dari 79 negara yang mendaftar ikut KAA. Dari jumlah itu sebanyak 28 orang kepala negara, kata dia, sudah menyampaikan konfirmasi kehadiran.
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi penanggungjawab panitia KAA menyatakan Indonesia tidak hanya ingin bernostalgia di peringatan ke-60 tahun KAA tersebut. Melainkan juga menargetkan peningkatan ekonomi melalui pertemuan dengan para delegasi dan kepala negara.
"Bukan historical lagi tapi aspek ekonomi mengenai bagaimana kerjasama selatan-selatan dikonkretkan. Tentu bisa menarik manfaat dari ini semua," papar Luhut.
Di bidang industri, tambah Luhut, Indonesia mencari pasar bagi produk dalam negeri untuk dipromosikan di kawasan Asia-Afrika. Karenanya, tegas Luhut, KAA sangat penting dan bermanfaat bagi Indonesia yang menjadi tuan rumah.
BANDUNG - Presiden Joko Widodo mengungkapkan banyak yang diharapkan dan ditargetkan pemerintah Indonesia di penyelenggaraan kegiatan Konferensi Asia
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya