Ini Target Inflasi Sepanjang 2016

jpnn.com - JAKARTA - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, pihaknya sudah memiliki patokan inflasi untuk 2016. Yakni, di kisaran empat persen minus satu persen.
Bahkan, BI memasang target inflasi rendah di kisaran 3,5 persen pada 2018 mendatang. Hal itu dimaksudkan agar biaya dana juga berada di level yang rendah.
Di sisi lain, dia menambahkan, bunga deposito dan bunga kredit tidak berkorelasi secara otomatis dengan BI rate.
Ada sejumlah faktor yang membuat bank membutuhkan waktu untuk menyesuaikan suku bunga deposito dengan BI rate. Salah satunya, saat ini ada sekitar 200 ribu nasabah pemilik deposito di seluruh perbankan Indonesia.
Jumlah itu sekitar 57 persen dari total nasabah. “Mereka (nasabah) meguasai daya tawar sehingga bank sulit menawarkan bunga deposito yang lebih rendah,” kata Mirza, Jumat (19/2).
Tingginya bunga yang dipatok perbankan disebabkan besarnya biaya dana (cost of fund) perbankan. Salah satu unsur cost of fund adalah overhead cost yang meliputi gaji pegawai, biaya administrasi, serta biaya pembangunan infrastruktur bank.
Hal tersebut akan berkorelasi pada kebijakan bank yang mematok bunga deposito dengan level tinggi. Dana-dana deposito itulah yang nanti digunakan bank sebagai sumber pinjaman untuk kredit. (dee/noe/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang