Ini Testimoni Siswa Penerima Bocoran Kunci Jawaban UN
Jumat, 24 Mei 2013 – 16:19 WIB
- Hari keempat UN, 18 April 2013, pukul 06.00 WIB. Siswa dikumpulkan lagi di kedua ruangan yang sama sejak hari kedua UN. Hari ini yang berada di dalam ruangan 2 orang pejabat sekolah. Namun, pihak sekolah tidak memberikan secara langsung kunci jawaban UN. Siswa diminta menunggu hingga sekitar pukul 08.30 WIB karena harus dikerjakan oleh guru terlebih dahulu. Pihak sekolah meminta siswa untuk mengambil kunci jawaban dari 2 jenis soal, yaitu A dan B, di kantor guru.
Ketika jam menunjukkan pukul 09.00 WIB. Salah seorang siswa turun ke bawah menuju suatu ruangan, dan seorang pejabat sekolah memberikan kunci jawaban yang ditulis dengan tangan dengan salah satu kode soal. Kunci jawaban itu memang tidak berisi seluruh jawaban ujian, namun hanya beberapa nomor saja, sekitar 25 jawaban.
- Pada hari terakhir, pejabat sekolah mengatakan bahwa tidak ada pengawas independen, jadi kalian boleh berdiskusi. Selama ujian berlangsung, siswa diminta mengisi jawaban pada dua lembar jawaban, lembar jawaban komputer dan lembar jawaban biasa yang disilang-silang. Hal ini dilakukan untuk memprediksi nilai siswa dan untuk bukti jawaban siswa bila lembar jawaban computer rusak atau terhapus.
Selama ujian berlangsung, keadaan kelas juga sering tidak kondusif. Banyak siswa yang keluar masuk ke kamar mandi. Bahkan pengawas seolah-olah tidak memperhatikan apa yang dilakukan oleh siswa.(fat/jpnn)
JAKARTA - Peneliti Monitoring Pelayanan Publik Indonesia Corruption Watch (MPP-ICW), Siti Juliantari Rachman bersama Koalisi Pendidikan resmi merilis
BERITA TERKAIT
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Mendikdasmen Abdul Mu’ti Memberi Sinyal Kuat Perubahan, FSGI Bereaksi
- Luo Yuan Yuan jadi Mahasiswa Asing Pertama Raih Doktor di Untar dengan IPK Sempurna
- Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo