Ini Tiga Jurus Tiongkok yang Ingin Diadopsi Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengklaim tidak akan membuang kesempatan membangun perekonomian Indonesia yang makmur. Menurutnya, Indonesia sudah pernah dua kali kehilangan kesempatan emas untuk membangun pondasi kemakmuran ekonomi, yakni pada dasawarsa 70-an Indonesia saat terjadi booming minyak.
"Dan kesempatan kedua, pada dasawarsa 80-an ketika terjadi ekploitasi besar-besaran terhadap hutan," tandas Jokowi, seperti dikutip dari situs Sekretariat Kabinet, Selasa (18/11).
Jokowi menjelaskan, beberapa negara tetangga seperti Singapura atau Tiongkok sudah berkembang sedemikian pesat. Menurutnya, Indonesia harus berani mengambil cara-cara mereka bisa maju.
"Tiongkok kini maju pesat luar biasa dari sebuah negara komunis tertutup tirai bambu, tiba-tiba membuka diri, dan melesat maju dengan angka pertumbuhan ekonomi mencapai 11-12%. Setiap kota di negeri Tiongkok kini berkembang luar biasa,” katanya.
Menurut Jokowi, ada beberapa hal yang pantas diadopsi dari Tiongkok. Pertama, partai-partai besar harus bersatu. "Itu akan menjadi kekuatan negara. Kemudian, susun gagasan besar, rencana jangka panjang, bukan 1 atau 2 hari tapi untuk 100 tahun. Jadi siapapun presidennya, program terus jalan dengan program yang sama sesuai gagasan tadi," beber presiden.
Dan yang ketiga, kata Jokowi, pembangunan infrastruktur demi konektivitas antar kota, antar provinsi dan antar pulau harus dikejar. “Ini yang menggerakkan enokomi rakyat. Percuma rakyat disuruh tanam komoditas pertanian, tapi hasilnya tidak bisa sampai pasar di kota. Jadi pemikiran seperti itu bisa diadopsi," pangkas Jokowi. (adk/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengklaim tidak akan membuang kesempatan membangun perekonomian Indonesia yang makmur. Menurutnya, Indonesia sudah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengukuhan Kepengurusan KWP 2024-2026, Ariawan: Saatnya Bersinergi dan Berkolaborasi
- KPK Dalami Keterlibatan David Glen di Kasus TPPU Abdul Gani Kasuba
- Jaksa Agung ST Burhanuddin Soal Jaksa yang Terlibat Judol Hanya Iseng-Iseng, Astaga!
- Pordasi Era Kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo Siap Kirim Atlet ke Olimpiade LA 2028
- Menteri Hukum Lantik Widodo Jadi Dirjen AHU, Tekankan Supremasi Hukum yang Transparan
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan