Ini Tiga Nama yang Disiapkan Pendiri Demokrat untuk Hadapi SBY
jpnn.com - JAKARTA - Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat menyerukan penolakan pada kongres pertengahan Mei mendatang, jika tidak berjalan secara demokratis.
FKPD menilai bahwa wacana aklamasi yang diembuskan pengurus Demokrat mencederai makna demokrasi. ’’Harusnya semua calon bertarung secara fair di dalam kongres,’’ ujar Ketua FKPD Ventje Rumangkang ketika dihubungi, Sabtu (21/3).
Ventje menilai, wacana aklamasi itu membuat calon yang akan maju menjadi ragu. Sebab, peluangnya ditutup sejak awal. Padahal, dia belum beradu visi dan misi di arena kongres dan belum tentu kalah.
Menurut Ventje, kesempatan harus diberikan sebesar-besarnya kepada setiap kader yang maju menjadi Ketum.
Selain itu, mantan Ketum Partai Barisan Nasional (Barnas) itu menyatakan, partai juga harus mengembalikan hak-hak pendiri partai. Misalnya, hak memberikan suara dan hak memberikan perizinan waktu kongres.
Ventje menyebut sudah lama hak-hak pendiri partai itu dikubur. Padahal, kata dia, di dalam AD/ART dan sejarah pendirian partai, hak itu dijamin. ’’Kami minta dikembalikan,’’ paparnya.
Ventje menambahkan, meski kini mayoritas kader mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menjadi Ketum, dia dan pendiri tidak gentar. FKPD telah mempersiapkan sejumlah nama untuk bersaing dengan SBY.
Di antaranya, mantan ketua DPR RI Marzuki Alie, pendiri partai Ahmad Mubarok, dan aktor Sys NS. Nama-nama itu akan di-floor-kan ketika silaturahmi nasional (silatnas) FKPD yang diselenggarakan pada 17 April mendatang. (aph/c17/end)
JAKARTA - Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator (FKPD) Partai Demokrat menyerukan penolakan pada kongres pertengahan Mei mendatang, jika tidak
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC