Ini Tingkah Pola Ruhut Usai Digarap KPK
jpnn.com - JAKARTA - Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul banyak bertingkah usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (12/3).
Ia diperiksa sebagai saksi dugaan penerimaan hadiah dalam proses perencanaan Hambalang atau proyek-proyek lainnya yang menjerat mantan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum.
Ruhut keluar sekitar pukul 14.30 WIB. Anggota Komisi III DPR itu menyempatkan diri diwawancara oleh para wartawan yang menanyakan soal pemeriksaannya.
Pria yang mengenakan baju ulos warna biru dan merah itu meladeni pertanyaan wartawan sekitar 10 menit. Setelah selesai menanggapi pertanyaan wartawan, Ruhut berjalan menuju taksi bernomor polisi B 1561 CTA yang telah menunggunya.
Ruhut menjalani pemeriksaan sekitar tiga jam. Ia terlihat santai usai menjalani pemeriksaan. Bahkan, dia kerap melemparkan senyuman kepada wartawan.
Sebelum masuk ke dalam taksi, Ruhut yang mengenakan jam tangan Rolex Yacht Master 2 warna emas itu sempat melambaikan tangan ke arah wartawan. Dia pun sempat menari Tor-Tor.
Dari dalam taksi, Ruhut menurunkan kaca jendela. Tangannya diarahkan kepada wartawan dengan membentuk angka tujuh yang menggambarkan nomor urut PD. Hal ini lantas membuat pewarta foto mengambil gambarnya.
Yuyud, sang sopir taksi juga ikut difoto. Sebab, Ruhut yang mengenakan sepatu Nike Air Max 2014 berwarna biru dan oranye itu menggandeng Yuyud untuk berpose di depan wartawan. (gil/jpnn)
JAKARTA - Juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul banyak bertingkah usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (12/3).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan