Ini Tip Agar Terhindar dari Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai, Tolong Dipahami!
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai sebagai instansi yang menghimpun penerimaan negara seringkali dicatut namanya dalam beragam modus penipuan.
Penipuan mengatasnamakan Bea Cukai ini dapat dicegah apabila masyarakat mengenali modus-modus yang sering digunakan para pelaku.
Setidaknya ada lima modus yang harus diwaspadai oleh masyarakat, yaitu online shop, romansa, diplomatik, money laundry (pencucian uang), dan lelang.
Modus online shop
Modus penipuan yang menyasar pembeli barang secara daring, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Pelaku umumnya menawarkan barang dengan harga di bawah pasaran melalui toko di media sosial, seperti Instagram, dan Facebook.
Namun, kenyataannya toko tersebut hanya kedok dan fiktif belaka.
Dengan modus ini, pelaku akan mengaku sebagai petugas Bea Cukai dan menghubungi penerima barang untuk meminta transfer sejumlah uang.
Modus Romansa
Modus penipuan yang memanfaatkan kelengahan korban saat dimabuk asmara dengan menjanjikan pengiriman barang pada korban.
Penipuan mengatasnamakan Bea Cukai ini dapat dicegah apabila masyarakat mengenali modus-modus yang sering digunakan para pelaku, tolong dipahami tip berikut ini
- Simak, Ini Aturan Baru Pelaksanaan Pembukuan dan Audit di Bidang Kepabeanan dan Cukai
- PMK Nomor 109/2024 Dorong Efisiensi Proyek Nasional, Berlaku Mulai 23 Januari 2025
- Dukung Hilirisasi, Bea Cukai Ternate Fasilitasi Ekspor Perdana Feronikel dari Pulau Obi
- Pertama di 2025, Bea Cukai Jatim II Terbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT BOFI
- Polisi Ungkap Penipuan Berkedok Arisan di Cimahi, Kerugian Korban Capai Rp 400 juta
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Gagalkan Peredaran 1,1 Kg Sabu-Sabu, Begini Modus Pelaku