Ini Tips Berolahraga untuk Penderita Kanker
jpnn.com - Tidak benar bahwa penderita kanker harus banyak-banyak beristirahat agar cepat pulih. Sejumlah penelitian sepakat bahwa aktivitas fisik yang cukup justru dapat meningkatkan kualitas hidup orang dengan kanker. Olahraga dinilai bisa mendukung pemulihan serta mengurangi efek samping kanker atau pengobatan kanker. Dalam beberapa kasus, juga dapat menurunkan risiko kembalinya kanker.
“Jika kami bisa mengubah manfaat olahraga ke dalam bentuk pil, maka pil itu akan diminta oleh setiap pasien, diresepkan oleh setiap spesialis kanker, dan disubsidi oleh pemerintah. Hal itu akan dilihat sebagai terobosan besar dalam perawatan kanker,” kata Dr. Pure Cormie, ketua The Clinical Oncology Society of Australia (COSA), dilansir Harvard Health Publishing.
COSA merupakan sebuah badan yang merepresentasikan para ahli kesehatan dari berbagai disiplin yang pekerjaannya melibatkan pasien-pasien kanker. Tahun 2018 lalu, mereka menyerukan agar olahraga turut menjadi bagian dari perawatan penderita kanker. Mereka pun telah membuat pedoman berolahraga untuk orang-orang yang mengidap kanker.
Jenis dan frekuensi olahraga untuk penderita kanker
Berikut panduan berolahraga untuk penderita kanker yang dibuat oleh COSA:
1. Olahraga intensitas moderat selama 150 menit, atau olahraga aerobik intensitas tinggi (contohnya: berjalan kaki, joging, bersepeda, berenang) selama 75 menit tiap minggu.
2. Olahraga resistansi (angkat beban) dua hingga tiga kali setiap minggu. Lakukan mulai dari intensitas moderat hingga intensitas tinggi dengan menarget otot-otot utama.
Kapan harus memulai olahraga?
Pertanyaan selanjutnya adalah: jika saya baru didiagnosis kanker atau mendapat pengobatan kanker, kapan harus memulai olahraga?
“Lebih cepat lebih baik,” kata Kerry Courneya, PhD, seorang peneliti kanker di University of Alberta, Kanada, dikutip dari WebMD.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa setelah diagnosis kanker atau menjalani pengobatan kanker, orang akan merasa stres, depresi, dan kelelahan sehingga mereka tidak terlalu aktif secara fisik.
Sejumlah penelitian sepakat bahwa aktivitas fisik yang cukup justru dapat meningkatkan kualitas hidup orang dengan kanker.
- Technogym & MOIE Hadirkan Nuansa Elegan dalam Kebugaran
- RS Mandaya Puri Kini Punya Digital PET SCAN Terbaru, Seperti di Singapura & Amerika
- 4 Khasiat Biji Anggur, Tekanan Darah Tinggi Bakalan Ambyar
- Upbit Indonesia Dukung Generasi Muda di Bidang Olahraga Kancah Internasional
- Childfree Berdampak Positif dan Negatif, Begini Penjelasan Dokter Ngabila
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%