Ini Total LP dan Rutan di Sumbar yang Over Kapasitas
Di samping itu, kondisi infrastruktur LP maupun rutan banyak yang telah lama dan masih menggunakan sistem pengamanan yang belum berubah sesuai perkembangan zaman.
“Kami tentu tidak bisa menolak tahanan maupun warga binaan untuk masuk LP. Sementara, jumlah personel pengamanan tak ada penambahan. Sehingga, sejumlah permasalahan mungkin-mungkin saja terjadi,” ucapnya.
Meskipun saat ini sudah dilakukaan pembenahan, LP di sejumlah daerah seperti LP narkotika, LP perempuan dan anak belum dapat difungsikan secara maksimal.
“Arus pertumbuhan dan penghuni LP dan rutan terus meningkat. Satu bulan saja, ada rata-rata penambahan 200 orang. Sementara jumlah yang keluar tidak seimbang sehingga terjadi penumpukan,” jelas Sunar Agus.
Kondisi tersebut memang sangat mengerikan, namun pihaknya telah berupaya untuk memaksimal kondisi sesuai dengan SOP yang ada.
Diakuinya, hal yang wajar jika ada keinginan dari warga binaan dan tahanan untuk berupaya kabur dari LP. Mengingat kondisi kenyamanan yang tidak memungkinkan.
“Karena merasa tidak nyaman dan ingin segera lepas, mereka berupaya dengan segala cara untuk dapat segera keluar. Sementara kekuatan kami (petugas) tak sebanding,” ucapnya.
Terkait adanya pungutan di dalam LP dan rutan, diakui Sunar Agus pihaknya sama sekali belum mengetahui persis kondisi tersebut. Ia menegaskan akan menindak lanjuti permasalahan tersebut sembari terus berupaya melakukan pembenahan.
Kondisi lembaga pemasyarakatan (LP) dan rumah tahanan (rutan) di Sumatera Barat betul-betul membutuhkan perhatian pemerintah.
- Cabe yang Ternyata Berisi Sabu-Sabu
- Upaya Polresta Pekanbaru Bersama Lapas dan Rutan Menjaga Pilkada Aman dan Damai
- Berperilaku Baik, 183 Narapidana di Rutan Serang dapat Remisi Kemerdekaan RI
- Mayoritas Penghuni Lapas dan Rutan di Sumut Terkait Kasus Narkoba
- Begini Kegiatan Ammar Zoni saat Lebaran di Rutan Salemba
- Nasi Dicampur Narkoba, Sebegini Banyaknya