Ini Tujuan Aturan Ganjil Genap Masuk Tol dari Bekasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan tetap memberlakukan ganjil genap bagi mobil dari Bekasi yang memasuki Tol Cikampek.
Sebab, dari pengamatannya selama masa sosialisasi, respons dari masyarakat relatif baik meskipun ada satu dua yang keberatan.
Dia pun telah bersepakat dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk tidak mengesampingkan pendapat-pendapat dari masyarakat.
Karenanya mereka membuat sebuah tim yang akan memantau pelaksanaannya.
"Satu sisi kita akan secara konsisten memberlakukan itu, tapi kami menerima pendapat-pendapat masyarakat untuk menjadi bagian mencarikan solusi yang lebih baik," ucap Budi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (12/3).
Kebijakan itu sejauh ini hanya diberlakukan bagi pengendara yang masuk dari pintu tol Bekasi, karena permasalahannya terjadi antara Karawang-Jakarta maupun Bandung - Jakarta.
Hasil inventarisasi Kemenhub, pemotongan arus yang menyebabkan kemacetan terjadi di Bekasi, akibat banyaknya kendaraan masuk tol.
"Banyak kendaraan yang masuk ke jalan tol mengakibatkan lalu lintas dari Karawang dan Bandung itu terinterupsi. Di sisi lain, Bekasi kan punya jalan alternatif konvensional," jelasnya.
Karenanya, selain ingin membuat arus kendaraan di tol Cikampek lebih lancar, kebijakan itu juga bertujuan untuk mengajak warga Bekasi beralih dari angkutan pribadi ke transportasi massal. Apalagi jarak Bekasi-Jakarta relatif pendek.
Pemotongan arus yang menyebabkan kemacetan terjadi di Bekasi akibat banyaknya kendaraan masuk tol.
- One Way dan Ganjil Genap di Tol Japek - KM 114 Semarang Resmi Diberlakukan, Begini Skemanya
- Polri Gelar Uji Coba Ganjil Genap di Tol Mulai Senin, Catat Jadwalnya
- Jenderal Tito: Masyarakat Harus Bersabar Sampai 2019
- Ganjil Genap Berlaku di Tol Cikampek-Jakarta, Ini Efeknya
- Sumpah, tak Tahu Aturan Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek
- Data Arus Kendaraan Saat Ganjil Genap di Tol Cikampek