Ini Upaya Bea Cukai Kendari untuk Dorong Pengembangan Komoditas Berorientasi Ekspor

jpnn.com, KENDARI - Bea Cukai Kendari mendiskusikan pembangunan ekonomi regional melalui program pendampingan dan pembangunan UMKM dan BUMDes produk perikanan yang berorientasi ekspor.

Diskusi tersebut dilakukan bersama Pemkab Konawe Selatan, serta Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Kendari yang melakukan kunjungan kerja ke Bea Cukai Kendari pada Kamis (9/1).

“Diskusi ini penting dilakukan untuk menjalin sinergi antarinstansi guna mendorong UMKM dari sektor perikanan agar mengembangkan usaha untuk ekspor,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Kendari Tonny Riduan P. Simorangkir dalam keterangannya, Kamis (16/1).

Melalui diskusi tersebut diketahui terdapat beberapa kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan yang potensial untuk melakukan ekspor dari sektor perikanan.

Contohnya Kecamatan Kolono Timur yang 90 persen wilayahnya didominasi kawasan pesisir, dan Kecamatan Tinanggea yang 70 persen wilayahnya didominasi kawasan pesisir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komoditas ekspor nonmigas yang terdiri dari hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan dari 2019-2022 menunjukkan tren yang cenderung meningkat, baik dari sisi berat maupun nilai.

Jumlah berat dan nilai tertinggi berada pada tahun 2022 yang mencapai USD 4.671,8 juta dengan berat bersih 6.906,1 ribu ton.

Tonny mengungkapkan tren positif kenaikan ekspor tersebut dapat dilanjutkan dengan dukungan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan sektor swasta.