Ini Upaya BPJS Ketenagakerjaan Melindungi Pekerja Migran Indonesia
Roswita juga menyampaikan para pekerja migran Indonesia memiliki fitur baru, yaitu click to call.
Melalui fitur baru ini, pekerja migran Indonesia saat ini bisa mendapatkan informasi lebih melalui contact center 175 tanpa biaya apapun, baik saat berada di dalam negeri maupun ketika mereka sudah berada di luar negeri.
Diketahui, jumlah pekerja migran Indonesia yang sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan sebanyak 453 ribu pekerja.
Adapun pemilihan lokasi kegiatan di Medan, lanjut Roswita, dilatar belakangi Sumatera Utara (Sumut) yang merupakan 6 besar provinsi kantong pekerja migran di tanah air.
Selain itu juga terdapat 2 desa migran produktif, yaitu Desa Serdang dan Desa Silo.
Hingga Oktober 2023 tercatat Sumut telah memberangkatkan calon pekerja migran sebanyak 9 ribu tenaga kerja, dan Medan menjadi kota utama keberangkatan tersebut.
Roswita menambahkan, seperti kampanye BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Kerja Keras Bebas Cemas, kegiatan ini diharapkan akan semakin memantapkan warga negara yang memilih bekerja di luar negeri agar mereka dapat bekerja dengan keras tanpa perlu cemas akan kemungkinan risiko dari pekerjaan yang mungkin timbul.
"BPJS Ketenagakerjaan siap memberikan pelayanan optimal ke seluruh pekerja migran Indonesia, baik ketika di tanah air maupun di negara penempatan," tegasnya.
Lewat kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan jelaskan upaya melindungi pekerja migran Indonesia
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- Lewat Program ini PMI di Singapura Dipersiapkan Agar Punya Masa Depan Lebih Cerah
- UMP Sumsel 2025 Naik 6,5 Persen jadi Rp 3.681.571
- Kemendagri Siap Dampingi Pemda Perluas Jaminan Keselamatan Kerja bagi Pekerja Informal