Ini Upaya Ditjen Hortikultura Tingkatkan Daya Saing Jeruk Indonesia di Pasar Global
jpnn.com, BANGLI - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus mendukung petani dalam menghadapi tantangan dan meningkatkan daya saing jeruk Indonesia di pasar global.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan perlunya peningkatan produksi dan produktivitas buah lokal untuk mengurangi ketergantungan pada buah impor.
"Kami terus mendampingi petani, memberikan pelatihan dan bimbingan teknis secara berkala, dan menangani serius hama dan penyakit tanaman. Negara harus hadir dalam setiap permasalahan petani," tegas Menteri Amran dalam keterangannya, Jumat (10/11).
Budidaya jeruk dianggap sebagai usaha pertanian yang sangat menguntungkan mengingat merupakan salah satu komoditas hortikultura yang diminati masyarakat.
Hanya saja tetapi petani seringkali menghadapi kendala, terutama serangan penyakit, seperti 'busuk akar', dan 'busuk batang'.
Terkait hal, Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto menyoroti pentingnya penanggulangan hama dan penyakit untuk mencegah gagal panen.
"Saatnya tidak main-main dengan serangan penyakit pada jeruk. Kami harus menjaga kebebasan jeruk dari Diplodia, Phytophtora, dan lalat buah," ungkap Dirjen Prihasto.
Plt Sekretaris Jenderal Kementan itu juga menambahkan keberhasilan ekspor jeruk Indonesia ditentukan oleh rendahnya residu dan terbebasnya dari lalat buah.
Kementan melalui Ditjen Hortikultura berupaya meningkatkan daya saing jeruk Indonesia di pasar global
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Bea Cukai Lepas Ekspor 36 Komoditas Unggulan Asal Sulsel ke Pasar Global
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi