Ini Upaya Kementan Jamin Pasokan Daging Sapi Jelang Ramadan

Ini Upaya Kementan Jamin Pasokan Daging Sapi Jelang Ramadan
Pasokan daging sapi. Foto: Humas Kementan

“Kebijakan impor dilakukan sebagai upaya Pemerintah untuk memberikan pilihan varian daging kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau dan untuk pengendalian harga pangan terutama pada HBKN,” ungkapnya.

“Hal ini terutama untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap bahan pangan, sehingga tidak menimbulkan inflasi,” tambahnya.

Lanjut Fini, upaya perbaikan rantai tata niaga ternak juga dilakukan dengan pengembangan akses pasar melalui pemasaran online yang diharapkan dapat memperpendek rantai tata niaga, sehingga keuntungan yang didapatkan peternak lebih tinggi.

Fini kembali menegaskan, kebijakan pemantauan dan pengendalian harga bahan-bahan pangan merupakan tanggung jawab bersama, baik itu Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kemenko Perekonomian, Satgas Pangan, Bank Indonesia, BPS, asosiasi pelaku usaha, sampai pada pihak distributor.

Kementan juga mengoptimalkan pengembangan informasi pasar hasil peternakan melalui peningkatan kualitas data dan petugas informasi pasar dengan berkoordinasi dengan stakeholders terkait. Informasi harga komoditas pangan strategis menjadi hal yang sangat penting dalam perumusan kebijakan oleh pemerintah pusat dan daerah, serta sebagai bahan pertimbangan manajemen usaha bagi pelaku bisnis.

Untuk meningkatan populasi dan produksi sapi/kerbau dalam negeri, serta meningkatkan pendapatan peternak, maka Kementerian Pertanian telah melakukan berbagai program diantaranya: 1). Mempercepat peningkatan populasi sapi di tingkat peternak, dengan melakukan Program Upsus Siwab (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting); 2). Memperkuat aspek perbenihan dan perbibitan untuk menghasilkan benih dan bibit unggul berkualitas dan tersertifikasi dengan penguatan tujuh (7) Unit PelaksanaTeknis (UPT) Perbibitan; 3). Penambahan indukan impor; 4). Pengembangan HPT (Hijauan Pakan Ternak); 5). Penanganan gangguan reproduksi; 6).Pengendalian pemotongan betina produktif, bekerjasama dengan Baharkam Mabes Polri. Selain itu, Pemerintah juga memberikan fasilitasi Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS).

“Kami juga sedang berupaya membangun branding produk peternakan lokal menjadi produk premium, misalnya pengembangan produk organik, dan juga melalui berbagai promosi produk kepada masyarakat,” ungkap Fini.

“Selain itu kita juga melakukan perluasan pasar ke arah ekspor, sehingga kita berupaya untuk meningkatkan daya saing produk peternakan dalam negeri di pasar global, seperti yang sudah dilakukan yaitu ekspor daging Wagyu ke Myanmar dan produk unggas ke beberapa negara,” pungkasnya.(jpnn)


Menyambut bulan Ramadan dan Perayaan Hari Raya Idul Fitri Tahun, Kementerian Pertanian telah melakukan koordinasi untuk memastikan pasokan daging sapi.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News