Ini Upaya Kementan Turunkan Harga Cabai di Jabodetabek

jpnn.com, JAKARTA - Harga cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dalam dua pekan ini mengalami penurunan.
Per Rabu (31/3) turun menjadi Rp60 ribu per kilogram dari harga Rp108 ribu. Penurunan harga ini terjadi karena cabai yang ditanam pada akhir 2020 sudah mulai dipanen.
Alokasi pengembangan kawasan cabai seluas 5.095 hektare yang ditanam pada akhir 2020 itu merupakan bantuan benih yang diberikan Kementerian Pertanian (Kementan).
Ditargetkan mencapai 4.671 hektare dan sudah tertanam 906,4 hektare pada November 2020 hingga Januari 2021.
Selain itu, Kementan menargetkan adanya penambahan luas panen pada Maret hingga Juni mendatang.
Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto mengatakan Kementan baru saja menggelontorkan 30 truk atau sekitar 195 ton cabai ke empat pasar utama.
Di antaranya Pasar Induk Kramat Jati, Cibitung, Tanah Tinggi, dan Cikopo.
"Kami sudah meminta teman-teman petani untuk mengirim cabainya ke pasar-pasar induk. Kami berikan subsidi distribusi sebesar Rp 600 per kilogram," kata Prihasto.
Harga cabai rawit di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dalam dua pekan ini mengalami penurunan.
- Harga Cabai Setan Sudah Kebangetan, Bawang Merah Juga
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan
- Gubernur Jateng Sebut Harga Pangan Normal, tetapi Pedagang Mengeluh Ada Lonjakan Tajam
- Presiden Prabowo Diminta Turun Tangan Berantas Mafia Impor Bawang Putih
- Harga Cabai Naiknya Kencang Sekali
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Kaltara, Gandeng Penyuluh Pendamping dan Babinsa