Ini yang Dibeberkan Sekjen DPR ke Penyidik KPK
jpnn.com - JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti merampungkan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (4/2).
Ia digarap kurang lebih tujuh jam atau mulai pukul 9.45 hingga 17.55, sebagai saksi dugaan suap anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti terkait anggaran proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Perempuan berjilbab dan berbatik cokelat itu mengaku pemeriksaan ini berkaitan dengan kegiatan Damayanti di DPR. Misalnya soal tugas dan kegiatan Damayanti di komisi dan lainnya. "Ya seputar (Damayanti) sebagai anggota DPR," ujarnya sebelum meninggalkan markas KPK, Kamis (4/2) sore.
Namun, Winantuningtyastiti mengaku belum tahu saat ditanya apakah Damayanti masih terima gaji. Termasuk berapa gaji yang diterima setelah menjadi tersangka. "Nanti, saya cek dulu ya," ungkap dia.
Dia mengaku, penyidik juga mengonfirmasi berapa gaji yang diterima Damayanti sebagai anggota DPR. Menurut dia, gaji Damayanti sama seperti anggota DPR lainnya.
"Tidak (Rp 70 juta), ya sekitar Rp 60-an juta ya," tegasnya.
Ia menambahkan, penyidik juga menanyakan soal jadwal rapat Komisi V DPR. Namun, tegas dia, pertanyaan tidak sampai pada rapat dengar pendapat Komisi V DPR dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Winantuningtyastiti pun meninggalkan KPK dengan mobil Toyota Camry warna hitam berplat nomor B 1078 RFS. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti merampungkan pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis (4/2). Ia digarap kurang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Reza Indagiri Adukan Fufufafa & Mobil Esemka ke Lapor Mas Wapres Gibran, Ini yang Terjadi
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Tegas, Pertamina Hentikan Operasi SPBU Nakal di Yogyakarta
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Jamin Keselamatan Kerja, Penjabat Gubernur Jateng Pastikan Petugas Adhoc Dalam Pilkada Terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
- TNI Tegaskan tak Ada Ampun Bagi Prajurit Terlibat Judi Online