Ini yang Dikhawatirkan Dari Tabrakan Kapal Kargo Versus Tanker
jpnn.com - "Kemarin sempat ada pencemaran saat awal tabrakan. Ya secepatnya bisa dievakuasi," kata Kepala Bapedal, Dendi Purnomo, seperti dikutip dari batampos.co.id (group JPNN), Selasa (22/12) siang.
Ia menjelaskan sebelumnya, Wali Kota Batam juga memerintahkan pihak kapal untuk mengevakuasi dan bertanggung jawab atas insiden tersebut. "Pak Walikota juga sudah perintahkan. Tapi sedang dilakukan suvei di lokasi," terangnya.
Dendi mengaku saat ini pihaknya masih memeriksa sampel air laut tersebut. Namun, sejauh ini beberapa masyarakat dan nelayan setempat belum melaporkan adanya pencemaran.
"Belum ada keluhan dari masyarakat. Sampai sekarang BBM di kapal tidak ada kebocoran. Takutnya terjadi kebocoran dan mencemari air," papar Dendi.
Sebelumnya, Kepala Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Batam, Gajah Roseno menegaskan kepada seluruh kapal untuk tidak melintas di lokasi tabrakan maupun tenggelamnya kapal. Larangan itu untuk menghindari tabrakan susulan antara kapal yang berlayar dan bangkai kapal.
"Seluruh pelayaran dilarang melintas di lokasi. Karena bisa saja bobot kapal yang berat mengenai bangkai kapal. Sekarang kita lagi menunggu hasil survei kedalaman," terangnya.
Roseno menjelaskan untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya berkoordinasi bersama TNI AL. Termasuk memberi tanda di lokasi agar terlihat pada malam hari.
"Kita juga sebar informasi ini ke seluruh masyarakat. Takutnya pelayaran pada malam hari, makanya diberi tanda," tuturnya. (cr17/opi/ray)
BATAM - Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Kota Batam meminta bangkai kapal Thorcou Cloud segera dievakuasi dari lokasi tenggelam di
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut