Ini yang Diminta MUI NTT Saat Salat Gerhana
jpnn.com - KUPANG – Salat Gerhana Matahari rupanya tak hanya dilaksanakan di kota-kota besar di Indonesia. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Majelis Ulama Indonesia (MUI) NTT juga mengajak umat Islam untuk melakukan salat di masjid.
Ketua MUI NTT, Abdul Kadir Makarim, Rabu (9/3) di Masjid Nurul Hidayah, mengatakan, fenomena gerhana matahari merupakan wujud kebesaran Tuhan. Pasalnya, selama ratusan tahun bulan dan matahari beredar pada porosnya masing-masing, ternyata ada satu waktu dimana matahari harus ditutup bulan.
“Menurut ajaran Islam, ini adalah kebesaran Tuhan. Ini fenomena biasa yang mesti kita syukuri,” ujarnya dilansir Timor Express (Grup JPNN).
Untuk mengambil hikmah di balik peristiwa gerhana matahari, lanjut Makarim, MUI NTT mengimbau agar umat muslim melaksanakan salat di masjid masing-masing.
Salat, kata Makarim, dimaksudkan untuk mendoakan agar peristiwa gerhana matahari mendatangkan berkah bagi bangsa Indonesia. Sebaliknya, Indonesia terhindar dari marabahaya dan keterpurukan. Sedangkan dalam konteks NTT, umat muslim mendoakan agar hubungan antar umat beragama di NTT lebih baik di hari-hari yang akan datang.
“Dengan menyadari kebesaran Tuhan, kita akan senantiasa bersyukur termasuk mensyukuri keberadaan kita bersama orang lain,” ungkapnya.(r2/fri/jpnn)
KUPANG – Salat Gerhana Matahari rupanya tak hanya dilaksanakan di kota-kota besar di Indonesia. Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Majelis
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis
- Gantikan Bray Manang, Pak Kumis Lanjutkan Perangi Narkoba di Riau
- Peserta Jaminan Kesehatan Nasional di Jateng-DIY Capai 41,5 Juta Jiwa