Ini yang Harus Dilakukan Netizen Indonesia Menyikapi Konflik Rusia dan Ukraina, Simak!
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Media Sosial dari Komunikonten Hariqo Satria memberikan imbauan kepada pengguna media sosial terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Dia mengatakan konflik yang memicu perang dunia ketiga atau WW III ini akan menimbulkan korban anak-anak, wanita, dan lansia dari kedua negara.
Oleh karena itu, Hariqo meminta masyarakat Indonesia untuk bijak dalam menggunakan media sosial dengan memberikan empati digital.
Sikap itu bisa ditunjukkan dengan tidak mengunggah candaan tentang konflik tersebut, karena ada korban meninggal dunia.
"Banyak orang mencari info perkembangan situasi di internet, namun tertutupi oleh candaan tidak bermutu. Hati-hati juga menggunakan emoticon serta emoji," kata Hariqo dalam keterangan yang diterima pada Jumat (25/2).
CEO Global Influencer School itu juga mengimbau masyarakat untuk terus menyerukan perdamaian lewat berbagai saluran media sosial dan menghindari ujaran provokatif agar perang tidak meluas.
"Cinta damai adalah karakter bangsa Indonesia," imbuh Hariqo.
Menurut dia, masyarakat tidak boleh membuat dan menyebarkan konten hoaks tentang konflik ini karena bisa membuat situasi di dalam maupun di luar negeri makin memburuk.
Pengamat Media Sosial Hariqo Satria memberikan imbauan kepada pengguna media sosial terkait konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Kabur ke Rusia, Bashar al-Assad dan Keluarganya Kantongi Suaka
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Ipang Wahid Bilang Gus Miftah Itu 3N
- Di Tengah Gempuran Rusia, 75 WNI Masih Bertahan di Ukraina