Ini yang Paling Dibutuhkan Pengungsi Korban Rusuh Wamena
jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, yang paling dibutuhkan pengungsi korban kerusuhan di Wamena, Jayawijaya, Papua, adalah solidaritas kemanusiaan. Bukan solidaritas dalam bentuk lain.
"Kalau mau solidaritas kemanusiaan, jangan yang lain. Yang dibutuhkan pengungsi sekarang adalah solidaritas kemanusiaan," tutur Choirul Anam di Jakarta, Senin (30/9).
Choirul berharap pemerintah daerah segera menyiapkan skema penanganan ribuan pengungsi dari Wamena setelah terjadi kerusuhan. Hal ini agar masalah kemanusiaan tidak bertambah luas.
Kebutuhan dasar para pengungsi juga harus diperhatikan, seperti makanan, air bersih serta obat-obatan, pun mesti menjadi perhatian pemerintah.
"Soal pengungsi harus mendapat perhatian sangat besar karena jumlahnya sangat banyak. Masalah kompleks dan paling penting skema penanganan pengungsi harus jelas sejak awal," kata Choirul Anam.
Saat situasi keamanan di Wamena dirasa cukup baik, Komnas HAM mendesak agar dilakukan investigasi mendalam serta penegakan hukum terhadap pelaku kerusuhan di Wamena.
"Kepada yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum, kami mendorong hukum ditegakkan supaya persoalan ini bisa terselesaikan dan tertangani sebaik-baiknya ke depan, supaya tidak terulang peristiwa seperti ini di waktu yang akan datang," tutur Choirul Anam. (Antara/jpnn)
Menurut Komnas HAM, yang paling dibtuuhkan pengungsi korban kerusuhan di Wamena adalah solidaritas kemanusiaan daripada solidaritas dalam bentuk lain.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Komnas HAM Klarifikasi Polda Jateng soal Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Komnas HAM Ungkap Aktor Pembubaran Diskusi FTA di Kemang, Oh Si Rambut Kuncir
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini