Ini yang Seharusnya Direkomendasikan Kongres PDIP buat Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo), Edwin Henawan Soekowati, meminta Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sebagai partai pengusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), harus ikut bertanggungjawab atas terwujudnya cita-cita, visi misi Trisakti dengan Nawacita, yang dicanangkan Jokowi-JK.
“Untuk itu kami mengimbau agar Kongres PDI Perjuangan mengukuhkan atau mempertegas komitmen itu. Mengingat visi misi Trisakti tersebut sudah didukung lebih dari 53 persen rakyat yang berhak memilih, dan bahwa presiden-wakil presiden satu paket dengan partai pendukung sebagai konsekuensi pelaksanaan UUD 45 Pasal 6A ayat 2 dan UU Pilpres," kata Edwin, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/5).
Menurut mantan anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI periode 1987-1992 ini, siapa yang mencoba memisahkan antara partai pengusung dengan presiden-wakil presiden terpilih adalah pengkhianat konstitusi.
Menurut Edwin, dalam Kongres IV PDI Perjuangan harus ada keputusan yang mendesak Jokowi-JK melaksanakan visi misi Trisakti dengan Nawacita dalam rangka mewujudkan cita-cita nasional, yaitu masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 45.
“Kongres IV PDI Perjuangan juga harus merekomendasikan agar Jokowi memperbaiki komunikasi dan komitmen dengan partai pendukung, khususnya PDI Perjuangan. Presiden Jokowi juga harus segera mengganti para menterinya yang menghambat program Trisakti dan Nawacita, yang juga membawa agenda-agenda di luar ideologi Pancasila, UUD dan NKRI, karena sangat membahayakan keutuhan bangsa,” tegas mantan anggota KPU ini. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Aliansi Nasionalis Indonesia (Anindo), Edwin Henawan Soekowati, meminta Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- Astaga! Banyak Nama Terungkap dalam Sidang Dugaan Korupsi Mbak Ita
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya