Ini yang Terjadi Jika Remaja Kurang Gizi

jpnn.com, JAKARTA - Kurang gizi dalam jangka waktu panjang tidak hanya berbahaya bagi anak, tetapi juga remaja.
Remaja perempuan yang kurang gizi kemungkinan bisa melahirkan anak dengan IQ lebih rendah.
"IQ-nya bisa lebih rendah (10 poin). Ketika anak ini sekolah dia punya kognitif yang lemah," kata pakar nutrisi dari Universitas Indonesia, Dr Rita Ramayulis, DCN, MKes di Jakarta, Sabtu (2/10).
Selain itu, pertumbuhan massa tubuh anak dari remaja perempuan yang kurang gizi akan rendah, lalu menyebabkan kekebalan kapasitas kerjanya menurun.
Akibatnya anak tersebut kelak tidak bisa produktif, mudah lelah, memiliki keterbatasan gerak dan lainnya.
Ketua Indonesia Sport Nutricionist Association (ISNA) itu mengatakan diikuti keadaan metabolik yang mengarah pada penyakit tidak menular (PTM) salah satunya diabetes.
"Kalau remaja tidak segera berubah dia akan melahirkan generasi stunting. Lalu generasi stunting itu mudah sekali mengalami gangguan metabolik, terkena diabetes lebih awal," tutur Rita.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan kembang sejak usia 1.000 hari pertama kelahiran (HPK).
Kurang gizi dalam jangka waktu panjang tidak hanya berbahaya bagi anak, tetapi juga remaja.
- 17 Remaja di Serang Terjaring Polisi Menjelang Sahur, Ini Kasusnya
- Program MBG di Bogor Dimulai, Upaya Baru Tekan Stunting
- Lewat Cara ini BRI Life Turut Berkontribusi Percepatan Pengentasan Stunting di Marunda
- Ahli Sarankan Pembatasan Konsumsi Gula saat Anak Berbuka Puasa
- Lagi Bikin Video, Remaja di Pekanbaru Dikeroyok Geng Motor Bersenjata, 7 Pelaku Ditangkap Polisi
- Pelindo Siap Dukung Pencegahan Stunting di Kota Kupang