Ini yang Terjadi Sebelum Samadikun sampai di Pelukan Jaksa
jpnn.com - JAKARTA –Perjuangan panjang aparat hukum Indonesia untuk membekuk koruptor kasus Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI) Samadikun Hartono tidaklah mudah setelah 13 tahun ia kabur ke luar negeri. Setelah ditangkap 14 April lalu, pemulangannya ke tanah air juga tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Maklum, ia ditangkap dengan bantuan otoritas Tiongkok dan BIN. Semua prosedur pemulangan tetap mengikuti aturan di negeri Tirai Bambu tersebut. Sebelum bisa sampai hari ini di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pemerintah Indonesia harus berkutat dengan sejumlah proses agar pemulangan berjalan lancar.
Kepala BIN Sutiyoso mengatakan,setelah menangkap koruptor Rp 164,9 miliar itu, pemerintah Indonesia tidak langsung bisa memboyongnya. Ia harus menjalani masa tahanan di Tiongkok terlebih dulu.Lalu, pemerintah Tiongkok pada 19 April 2016 mengirim tiga utusan menemuinya di London, Inggris.
"Mereka menjelaskan bahwa masa tahanan Samadikun Hartono (SH) itu selama tujuh hari. Artinya, akan berakhir hari ini 21 April 2016 pukul 21," kata pria yang kerap disapa Bang Yos itu, Kamis (21/4).
Bang Yos menambahkan, pemerintah Tiongkok memberitahu jika masa tahanan habis, maka proses pemulangan Samadikun akan rumit. Karenanya, Samadikun harus segera dibawa ke luar dari Tiongkok.
"Menurut mereka, kalau yang bersangkutan tidak dikeluarkan dari China sampai batas waktu, maka nanti prosedurnya menjadi rumit dan panjang," katanya.
Bang Yos tidak bisa berpikirmempertimbangkan keputusan lainnya saat itu kecuali langsung melapor ke Presiden Joko Widodo. Orang nomor satu Indonesia itu langsung memerintahkan Bang Yos ke Shanghai. Setelah berada di Shanghai, ia langsung rapat dengan otoritas Tiongkok yang sengaja datang dari Beijing.
"Kami rapat untuk selesaikan administrasi yang disyaratkan untuk bisa keluarkan SH dari China," katanya.
Akhirnya, dalam hitungan jam, persyaratan administrasi pemulangan Samadikun berhasil dirampungkan. Pukul 16.00 waktu setempat, Samadikun diterbangkan dari Shanghai. Demi penangkapan ini Sutiyoso sudah bolak balik Indonesia-Tiongkok dan rapat sana-sini untuk menyusun strategi bersama otoritas setempat maupun dengan aparat kejaksaan di Indonesia. Akhirnya setelah serangkaian rencana dan strategi itu, Samadikun sampai juga di tangan kejaksaan. (boy/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya
- Kasus Polisi Tembak Polisi, AKP Dadang Iskandar Dipecat dari Polri
- BKN Ingatkan Mulai Hari Ini Cetak Kartu Peserta Seleksi PPPK 2024