Inikah Isyarat PDIP Tak Mau JK Dampingi Jokowi Lagi?
jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan mengisyaratkan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) di Pemilu 2019 bukanlah Jusuf Kalla (JK). Namun, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu akan memosisikan JK sebagai sosok penting guna diminati masukan.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya menempatkan JK sebagai tokoh nasional yang terus memberikan inspirasi bagi terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, JK merupakan tokoh yang mampu menjadi jembatan perdamaian dan persatuan nasional sudah diakui dunia.
“Kami menaruh hormat pada beliau. Pengalamannya yang sangat luas, kemampuannya membangun dialognya sangat bagus,” ujar Hasto di Jakarta, Selasa (24/7).
Hasto menambahkan, karena pengalaman dan kematangan JK pula maka Presiden Jokowi dan Megawati terus berkomunikasi secara intens dengan mantan ketua umum Golkar itu. Bahkan, JK juga dimintai masukan soal bakal cawapres yang akan menjadi pendamping Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Maka terkait siapa yang akan mendampingi Pak Jokowi pun kami meyakini bahwa Pak Jokowi dan Ibu Megawati Soekarnoputri yang intens berkomunikasi dengan Pak JK akan menempatkan Pak JK sebagai tokoh penting untuk memberikan masukan,” ujar Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan, JK juga menjadi sosok andal di pemerintahan Presiden Jokowi. JK, sebut Hasto, juga mampu bekerja sama dengan presiden yang juga kader PDIP itu.
“Terkait peluang beliau sebagai cawapres, tentunya kami menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi,” kata Hasto. Saat ini, JK mengajukan diri menjadi pihak terkait dalam uji materi atas bagian penjelasan UU Pemilu yang mengatur masa jabatan wapres.
Hasto menambahkan, enam ketua umum partai politik sudah sepakat menyerahkan pengumuman nama cawapres yang akan mendampingi Jokowi kepada Presiden Ketujuh RI itu. “Presiden Jokowi akan mengumumkan nama cawapres pada momentum yang tepat,” pungkasnya.(boy/ara/jpnn)
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan, Presiden Jokowi dan Megawati terus berkomunikasi dengan JK soal figur cawapres yang akan diusung.
Redaktur : Antoni
Reporter : Antoni, Boy
- Perihal Kenaikan PPN 12 Persen, Pengamat: PDIP Harus Bertanggung Jawab
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka