Inikah Kebijakan yang Diinginkan Pak Jokowi?
''Kami minta para pimpinan Kota Batam tolong pegang dada dulu sebelum menentukan kebijakan (sesuai hati nurani). Batam kita bangun dengan susah payah, dengan keringat darah. Tolong jangan dihancurkan seperti ini caranya,'' ujarnya.
Menurut Cahya, semua kebijakan harus diterapkan sesuai kondisi di lapangan dan secara perlahan agar tidak kaget.
''Kini Batam memang dibuat kaget. Sampai yang paling sederhana, pembuatan paspor dan KTP pun sangat sulit dan masyarakat banyak mengeluh. Inikah kebijakan yang diinginkan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo)?'' tuturnya.
Tadinya, kata Cahya lagi, pengusaha mengira setelah ikut tax amnesty, mereka bisa berbisnis dengan lega. Bahkan, ke depannya dapat membayar setiap kewajiban pajak atas keuntungannya. Tapi tidak disangka, sekarang mau berbisnis saja malah serba susah. Izin tak kunjung diberikan, yang ada hanya ancaman-ancaman.
''Mana janji pemerintah memberi izin cukup 3 jam? Bagaimana kita bisa membangun Batam jika semua saling curiga seperti ini,'' ujarnya. (mta)
Pengusaha dan masyarakat Batam, Kepulauan Riau, tengah frustasi menghadapi kelesuan ekonomi saat ini.
Redaktur & Reporter : Budi
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok