Inikah Penyebab Proyek PLTGU I Terkatung Selama ini?
jpnn.com - jpnn.com - PT PLN diduga menenderkan proyek PLTGU Jawa 1 tanpa jaminan pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG).
Hal itu yang kemudian diduga menyebabkan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/ PPA) belum bisa ditandatangani dan proyek menjadi terkatung-katung.
Rizal Yamin dari State Bank of India mengatakan, ketersediaan pasokan LNG sangat penting bagi bank yang akan menyediakan dana untuk membiayai proyek pembangkit listrik berkapasitas 2 x 800 megawatt (MW) tersebut.
"Ketidakpastian pasokan LNG merupakan mis-management dalam proses tender PLTGU Jawa 1, sehingga proyek ini tidak bankability," kata Rizal.
Kondisi ini kata dia yang sejak awal sudah diindikasikan oleh para pemberi pinjaman (lenders) dan akhirnya menjadi kenyataan, sehingga proyek terkatung-katung.
"Padahal, dari sudut nilai investasi, proyek PLTGU Jawa 1 tergolong besar, sekitar USD 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun," jelas dia.
Komentar Rizal ini berdasarkan informasi, peringkat pertama atau pemenang tender adalah konsorsium Pertamina, Marubeni, dan Sojitz Corporation.
"Dari sekian banyak isu yang terkait dengan bankability, yang paling berat adalah yang berkaitan dengan jaminan atau kepastian pasokan LNG untuk pembangkit listrik, yang merupakan tanggung jawab PLN," ujar dia.
PT PLN diduga menenderkan proyek PLTGU Jawa 1 tanpa jaminan pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG).
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat