Inikah Penyebab Proyek PLTGU I Terkatung Selama ini?

jpnn.com - jpnn.com - PT PLN diduga menenderkan proyek PLTGU Jawa 1 tanpa jaminan pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG).
Hal itu yang kemudian diduga menyebabkan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/ PPA) belum bisa ditandatangani dan proyek menjadi terkatung-katung.
Rizal Yamin dari State Bank of India mengatakan, ketersediaan pasokan LNG sangat penting bagi bank yang akan menyediakan dana untuk membiayai proyek pembangkit listrik berkapasitas 2 x 800 megawatt (MW) tersebut.
"Ketidakpastian pasokan LNG merupakan mis-management dalam proses tender PLTGU Jawa 1, sehingga proyek ini tidak bankability," kata Rizal.
Kondisi ini kata dia yang sejak awal sudah diindikasikan oleh para pemberi pinjaman (lenders) dan akhirnya menjadi kenyataan, sehingga proyek terkatung-katung.
"Padahal, dari sudut nilai investasi, proyek PLTGU Jawa 1 tergolong besar, sekitar USD 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun," jelas dia.
Komentar Rizal ini berdasarkan informasi, peringkat pertama atau pemenang tender adalah konsorsium Pertamina, Marubeni, dan Sojitz Corporation.
"Dari sekian banyak isu yang terkait dengan bankability, yang paling berat adalah yang berkaitan dengan jaminan atau kepastian pasokan LNG untuk pembangkit listrik, yang merupakan tanggung jawab PLN," ujar dia.
PT PLN diduga menenderkan proyek PLTGU Jawa 1 tanpa jaminan pasokan gas alam cair (liquefied natural gas/ LNG).
- PLTS Terapung Saguling Jadi Proyek Pertama yang Dibiayai Publik & Swasta
- GEAPP Dorong Percepatan Penerapan Energi Bersih di RI, Perlu Kerja Sama Multipihak
- Kembangkan Energi Surya, PLN Indonesia Power Perkuat Industri PLTS dari Hulu ke Hilir
- Peringati Hari Bumi, Telkom Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Energi Terbarukan
- Herman Deru Resmi Menyalakan Listrik PLN di Lima Desa di Keluang Muba
- Manfaatkan Digitalisasi, PLN IP Sukses Jaga Keandalan Pasokan Listrik Selama Libur Lebaran