Inikah Putra Eks Wapres yang Terseret Narkoba?

jpnn.com - JAKARTA - Kabar adanya penangkapan terhadap anggota DPR karena terkait kasus narkoba ternyata sudah sampai ke kalangan para wakil rakyat di Senayan. Terlebih inisial IH yang dikabarkan ikut diamankan saat razia narkoba di kompleks perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (22/2), merujuk ke nama anggota DPR dari Fraksi PPP, Ivan Haz.
Ivan sebelumnya sudah tersandung kasus hukum. Dugaannya adalah penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga.
Info terkini menyebut Ivan yang juga anak mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, terseret kasus narkoba. Ia diduga membeli narkoba dari seorang oknum TNI. Baca: Usut Narkoba di Perumahan TNI, Polisi Militer Tangkap Anggota DPR
Kabar itu pun sudah sampai ke Sekretaris Jenderal DPP PPP Ahmad Dimyati Natakusuma. Ia mengaku sudah mendapat informasi soal keterlibatan Ivan meski baru sebatas dugaan.
"Saya dapat informasi. Kan itu baru dikaitkan bahwa barang itu (narkoba, red) itu yang mau beli adalah Ivan,” ujar Dimyati di gedung DPR, Selasa (23/2).
Namun, Dimyati mengaku belum bisa memastikannya. “Tapi kebenarannya belum pasti. Biar nanti penyidik," kata Dimyati di gedung DPR Jakarta, Selasa (23/2).
Meski demikian Dimyati tetap mengaku prihatin jika ternyata informasi soal Ivan Haz itu benar. Terlebih, Ivan saat ini juga terbelit kasus dugaan penganiayaan.
"Kalau tidak salah hari ini ada pemeriksaan Ivan di Polda (Metro Jaya, red). Kami menunggu dan melihat, kalau perlu bantuan hukum dibantu," tambahnya.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD